MPI FAIR merupakan acara rutin tahunan yang diadakan oleh mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam (MPI) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, namun yang menarik dalam MPI FAIR 2022 ini adalah, adanya kolaborasi antar mahasiswa MPI UIN Sunan Kalijaga dengan mahasiswa MPI Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Terpadu Yogyakarta. Selain untuk menambah pengalaman beroganisasi, kegiatan ini sebagai wadah praktikal dan penilaian dari salah satu mata kuliah, “Event Management” yang diampu langsung oleh Bapak Dr. Imam Machali, S.Pd.I., M.Pd. (UIN Sunan Kalijaga), dan Ibu Hanifah Noviandari, M.Pd (STAIT).
Menurut mahasiswa kegiatan ini merupakan sebuah terobosan efektif karena secara langsung mereka dapat merasakan bagaimana cara merencanakan sebuah event, dan juga belajar cara bekerja secara tim serta berkolaborasi dengan kelompok lain. Bersama-sama, mahasiswa merencanakan selama dua bulan terhitung dari bulan November-Desember. Kegiatan ini digelar selama tiga hari pada tanggal 26 - 28 Desember 2022 dengan tema “Sport, E-Sport, dan Support”. Beberapa kegiatan yang digelar diantaranya, seminar, pelatihan, kajian, karoke, Bakti Sosial hingga bazar. Dan dalam kesempatan kali ini, mahasiswa STAIT berpartisipasi dalam kegiatan Kajian Islami bertema "Menjadi Pemuda-Pemudi Surga" bersama Ustadz Deniz Dinamis, pada tanggal 27 Desember 2022 yang bertempat di ruang teatrikal fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Kajian ini secara khusus mengangkat tema yang ditujukan kepada anak muda karena pada dasarnya iman seseorang haruslah dipegang dan dipertahankan sejak usia muda. Dengan pembawaannya yang santai dan semangat, Ustadz Deniz berhasil mendapat perhatian para peserta. Beliau menyampaikan materi dengan mengaitkan kisah pemuda yang hidup ketika masa Rasulullah SAW yang memliki keberanian dan keteguhan iman dalam mempertahankan keyakinannya. Menurutnya, pemuda masa kini dapat menengok kembali kisah-kisah keberanian dan keteguhan iman sahabat muda Nabi, mengingat kemudahan akses dan bebasnya lingkungan bersosialisasi pada zaman saat ini.
menjadi pemuda itu bukanlah waktu untuk hanya berfoya-foya, akan tetapi menyiapkan bekal sebanyak-banyaknya untuk kesuksesan di masa depan, baik dunia maupun akhirat
Disamping menyuarakan dakwahnya, Ustadz Denis juga menambahkan doa dimana doa tersebut dianjurkan bagi generasi muda dalam menjalankan amal sholeh yang Allah ridhoi. Doa tersebut telah tercantum dalam Al Quran surah An-Naml ayat 19:
رَبِّ أَوْزِعْنِىٓ أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ ٱلَّتِىٓ أَنْعَمْتَ عَلَىَّ وَعَلَىٰ وٰلِدَىَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صٰلِحًا تَرْضَىٰهُ وَأَدْخِلْنِى بِرَحْمَتِكَ فِى عِبَادِكَ ٱلصّٰلِحِينَ
"Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh".
Ustadz Deniz juga menambahkan diakhir materi, untuk menulis semua harapan dan keinginan di masa tua kepada para peserta dengn menuliskannya di selembar kertas atau di handphone masing-masing untuk kemudian direfleksikan kembali ketika saatnya tiba.
Setelah kajian selesai, acara ini juga dimeriahkan oleh tim STAIT Training Center (STC) dengan memberikan beberapa materi ice breaking sebagai peregangan badan dan pikiran. Peserta mengikuti dengan semangat dan antusias semua instruksi berupa tepuk khusus dan tarian yang dipandu langsung oleh tim STC.