Lihat ke Halaman Asli

Eriska, Menuju "Sakinahnya Manten"

Diperbarui: 2 Januari 2018   17:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

instagram.com/eriskaapriliana

Terimakasih atas undangan pernikahan yang tidak semua orang kamu beri.

Eriska dan Mas Affandi, Maaf tidak sempat berbicara banyak kemarin. Hanya bisa berkata "semoga sakinah, sakinah, sakinah". Sengaja tidak kusebut semoga sakinah mawaddah warohmah seperti yang lainnya. Kenapa? Sebab do'a untuk mawaddah warohmah menurutku tidak perlu untuk posisi kalian yang telah menikah. Rohmah, artinya kasih sayang dan Waddah, kecenderungan untuk tetap saling berdekatan, kiranya kedua hal tersebut adalah hal yang pasti sudah kalian miliki sebelumnya sehingga memutuskan untuk menikah. Maka yang kusampaikan kemarin adalah sakinah, artinya ketentraman. Ketentraman adalah keadaan yang dinamis, tidak tetap. Kadang tenang kadang tidak. Kadang mesra kadang saling cemberut, meskipun kecemberutan pasangan adalah juga bumbu-bumbu yang diperlukan untuk mesra kembali. Bukankah begitu Ris?

Kamu pasti tahu ungkapan "badai pasti berlalu". Jika kamu mengaku paham hal itu berarti kamu juga harus paham bahwa "cuaca cerah pasti berlalu". Maka kamu akan siap dengan segala kondisi dan tidak kagetan nantinya. Kamu yang sudah beberapa langkah di depanku dan teman-teman yang lain (kecuali Ni'mat), perlu ingat. Pertama, pasanganmu bukan malaikat yang terus benar dan bukan setan yang selalu salah, pasanganmu adalah manusia, bisa benar bisa salah. Kedua, jangan berlebihan dalam segala hal. Jika berlebihan, pikiran dan hatimu tidak akan bisa adil dalam segala hal. Ketiga, seberat apapun, sekecil apapun masalahmu, sambatkan kepada Gusti Allah. Sebab pernikahan adalah ide-Nya. Ijab Qabul adalah salah satu peristiwa yang saksinya adalah para malaikat Allah, maka ketika ada konflik-konflik kedepan nanti, ingatlah bahwa sumpah kalian telah disaksikan oleh para malaikat. Berdo'alah dan yakinlah setiap keluar masuknya nafasmu pasti dibimbing oleh-Nya.

Ris, niatmu menikah jangan karena ingin mencari kebahagiaan bersama-sama. Karena, jika definisi kebahagiaan yang kalian cari bersama belum ketemu, kamu pasti tidak bahagia. Tapi, temukanlah kebahagiaanmu sendiri dan bagilah dengan pasanganmu. Begitu juga pasanganmu. Insya Allah kebahagiaan akan menyatu denganmu.

Selamat menikah, Ris.

Madiun, 2 Januari 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline