Lihat ke Halaman Asli

Kopyah Presidenku

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sehabis sholat ied kemarin pagi, saya langsung mengikuti siaran langsung liputan Sholat Ied di Masjid Istiqlal Jakarta. Disana dihadiri Presiden kita dan Wakilnya beserta keluarga besarnya.

Saya orang bodoh dalam agama.Tetapi dulu saya pernah mendengar penjelasan dari guru agama mengenai syarat-syarat sujud: "Nak.., anggota sujud itu ada 7; dahi, dua telapak tangan, dua dengkul dan dua telapak kaki". Dijelaskan waktu itu bahwa 'dahi dan dua telapak kaki' tidak boleh terhalangi dari lantai pada waktu sujud. Dahimu harus dibuka waktu sujud. Jangan ada kain atau penghalang apapun antara dahi dan tempat sujud.

Pagi itu saya melihat banyak punggawa pemerintahan kita termasuk Bapak Prisiden dan Wakilnya yang ada di barisan terdepan di Masjid Istiqlal, kopyahnya menutupi dahinya waktu sujud. Padahal setahu saya kopyah hitam itu jika dikedepankan akan membuat kita sujud beralaskan kopyah; tidak beralaskan tempat sujud (lantai atau sajadah).

Fungsi kopyah diluar sholat sebagai budaya Indonesia dan didalam sholat sebagai penyempurna ibadah.

Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline