Pada era Sekarang yang serba maju indonesia sedang mempersiapkan Kendaraan yang berbahan bakar Listrik.beberapa tahun ke depan Kendaraan tanpa emisi akan digunakan di indonesia sehingga daya konsumsi masyarakat terhadap BBM akan berkurang.
Di dalam Perpres Nomor 55 tahun 2019 tanggal 08 agustus 2019 , tentang percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai ( Battery Electric Vehicle )untuk transportasi jalan-Jakarta,2019.Sehubungan diterbitkan Perpres ini merupakan bentuk keseriusan pemerintah akan mengganti seluruh kendaaraan menjadi kendaraan yang ramah lingkungan dengan berbahan bakar listrik
Di Indonesia sendiri mobil listrik sudah mulai masuk yakni Hyundai Kona EV , Hyundai Ioniq EV , All New Nissan Leaf , Lexus UX 300e ,Toyota Coms EV ,Toyota C+Pod EV ,DFSK gelora E akan tetapi jumlah dari Produk Mobil listrik ini masih sangat terbatas dan belum diproduksi secara massal sehingga harganya masih relatif mahal sehingga masyarakat indonesia masih tetap menggunakan kendaraan yang menggunakan BBM.
Hal yang menjadi mobil listrik mahal yakni Komponen Baterainya. Karena baterai menjadi komponen yang paling mahal dan sangat berpengaruh besar terhadap harga jualnya.Oleh karena itu Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan investasi Luhut Binsar Pandjaitan sempat bertemu dengan pemilik Pabrikan Mobil listrik Ternama asal Amerika Serikat Tesla Inc, Elon Musk pada 25 April 2022 di Amerika Serikat. Dalam kunjungannya tersebut beliau menawarkan pembangunan Pabrik Baterai kendaraan listrik di Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H