Lihat ke Halaman Asli

syafaruddin

Community Developer and Education Manager

Microgreen, Lebih dari Sekadar Gaya Hidup

Diperbarui: 15 April 2022   16:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Microgreen, sikecil mungil yang kini jadi tren baru makanan sehat di Indonesia. Beberapa tahun yang lalu istilah microgreen terdengar asing bagi masyarakat Indonesia. Namun, sejak wabah covid 19 melanda dunia, khususnya Indonesia istilah microgreen mulai sering didengar. Hal ini terkait dengan semakin trend-nya gaya hidup sehat ditengah-tengah masyarakat Indonesia. Trend gaya hidup sehat tersebut berdampak pada pemenuhan sumber makanan sehat yang kaya vitamin dan nutrisi. Salah satu sumber makanan sehat yang kini makin digandrungi oleh masyarakat urban Indonesia adalah microgreen.

Microgreen adalah kecambah atau tanaman usia muda (7-14 hari setelah persemaian) dan lunak yang biasanya baru memiliki daun muda sejati. Tanaman microgreen ini biasanya digunakan sebagai produk mentah untuk digunakan pada salad, sandwich, ataupun sebagai hiasan makanan lainnya. Sejumlah besar sayuran dan ramuan (jenis tanaman agronomis) dapat digunakan sebagai tanaman microgreen. Pemilihan jenis sayuran untuk dijadikan microgreen ini, biasanya didasarkan pada warna, tekstur, rasa dan permintaan pasar serta waktu kacambah tanaman tersebut. Semakin indah warna, tekstur, rasa dan semakin cepat waktu kecambah maka akan semakin baik tanaman tersebut untuk dijadikan microgreen. Meski berukuran kecil, sayur microgreen ini mengandung banyak nutrisi baik. Secara umum, tanaman microgreen mengandung antioksidan, vitamin, dan mineral 9 kali lebih tinggi dari sayur dewasa pada umumnya.

Budidaya

Selain kaya nutrisi dan vitamin, proses budidaya microgreen ini cenderung sangat mudah, cukup menyediakan media tanam berupa; rock wool, zeolite, vermikulit, arang sekam atau cocofeat yang kemudian disiapkan didalam wadah kacil baik berupa pot atau sejenisnya dan diberikan air hingga basah. Kemudian, media tanam tersebut ditaburkan benih yang ingin disemai dan ditutup lalu disimpan ditempat yang terlindungi dari sinar matahari langsung (tempat gelap-red). Penyiraman dapat dilakukan setiap hari dengan menggunakan sprayer agar tidak merusak tanaman. Setelah 7-14 hari tanaman microgreen tersebut dapat dipanen. Untuk hama, tanaman microgreen ini cenderung tidak memiliki hama selain jamur. Hal ini dapat di antisipasi dengan menjaga wadah media tanam tetap steril.

Manfaat Mengonsumsi Microgreen

Microgreen memiliki segudang manfaat, seperti:

  • Menurunkan resiko penyakit Jantung ; Microgreen kaya akan polifenol, antioksidan yang bermanfaat menurunkan resiko penyakit jantung. Kandungan polifenol yang terdapat pada microgreen dapat membantu menurunkan trigliseria dan kolesterol jahat (LDL) yang berbahaya bagi jantung.
  • Menurunkan resiko Alzheimer ; Kandungan polifenol yang tinggi pada microgreen juga dapat berfungsi sebagai antioksidan yang bermanfaat menurunkan resiko alzheimer
  • Menurunkan resiko Diabetes ; Mengonsumsi microgreen dapat mengurangi stress dan meningkatkan penyerapan gula oleh sel sebesar 25-44 persen
  • Mencegah cancer ; Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa buah dan sayur yang kaya akan antioksidan dapat membantu menurunkan resiko cancer, demikian juga dengan microgreen, tanaman yang kaya akan antioksidan dan mngandung polifenol yang tinggi tentunya dapat memberikan efek terhadap pencegahan cancer.

Microgreen ; Lebih Dari Sekedar Gaya Hidup Sehat

Bila dilihat dari sudat pandang yang berbeda, trend konsusmsi tanaman microgreen ini sebenarnya memiliki banyak manfaat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.  Hal ini karena besarnya permintaan pasar baik domestic maupun global terhadap tanaman microgreen tersebut. Besarnya potensi pasar tersebut harusnya dapat dipandang sebagai peluang bisnis yang menjanjikan ditengah-tengah keterpurukan ekonomi masyarakat Indonesia pasca wabah covid 19.

Besarnya permintaan pasar terhadap tanaman microgreen tersebut berbanding lurus terhadap harga dipasaran. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari marketplace, kisaran harga tanaman microgreen dipasar domestic saat ini berkisar antara Rp. 850 -- Rp. 2000/gram. Harga jual tersebut memiliki turnover yang berkali-kali lipat dari modal yang dikeluarkan. Bila peluang ini dapat dimaksimalkan sebaik mungkin oleh masyarakat Indonesia, maka akan sangat memungkinkan budidaya tanaman microgreen ini akan menjadi salah satu jalan bangkitnya ekonomi masyarakat Indonesia dari keterpurukkan pasca wabah covid 19 melanda negeri ini.

Demikianlah ulasan tentang microgreen, selain kaya akan nutrisi dan vitamin juga memiliki manfaat secara ekonomi.

Oleh : Syafaruddin
Community Developer and Education Manager of Samara Lombok

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline