Lihat ke Halaman Asli

Analisis Pembangunan Kereta Cepat (High Speed Railway) Jakarta-Bandung

Diperbarui: 14 September 2024   23:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kereta Cepat (High Speed Railway) adalah kereta cepat pertama di Indonesia yang juga diclaim sebagai kereta cepat pertama di Asia Tenggara, yang dibangun oleh pemerintah Indonesia sejak tahun 2015. Dilansir dari website KCIC, Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan menggunakan generasi terbaru CR400AF. Trase yang terbentang dari Jakarta-Bandung ini memiliki Panjang 142,3 km, kereta inipun setidaknya memiliki 4 stasiun pemberhentian. Yakni Halim, Karawang, Padalarang, Tegalluar dan salah satu depo yang juga berada di tegalluar. Saat ini proses pembangunan sangat di maksimalkan untuk mengejar target operasional pada akhir tahun 2022 mendatang. Saat ini proses pengerjaannya telah mencapai 84 persen.


Pembangunan infrastruktur dalam bidang transportasi ini mulai dikejar oleh pemerintah Indonesia yakni pada era pemerintahan Jokowi. Presiden Jokowi memang memprioritaskan pembangunan infrastruktur sebagai salah satu alat utama pertumbuhan ekonomi. Era pemerintahan Jokowi juga memiliki konsep pemerataan pembangunan. Indonesia sendiri menduduki peringkat 92 dari 144 negara dengan point 3,7 dalam kualitas infrastruktur berdasarkan hasil dari kajian World Economics Forum di tahun 2014. Dan secara statistik Indonesia berada jauh dibawah Singapura (2), Korea Selatan (22), Tiongkok (69), india (87), namun masih lebih baik dari negara Filipina (98).


Pembangunan kereta cepat ini melibatkan kerjasama antar negara, yakni indonesia dengan negara tiongkok. Diantara kedua negara tersebut, terjadi pembicaraan yang cukup massif mengenai penguatan kerjasama di bidang ekonomi, khususnya di sektor perdagangan, keuangan, infrastruktur, perindustrian, pariwisata, hingga hubungan antar masyarakat. Dalam kerjasamanya, dua negara ini juga menyepakati pembentukan konsorsium yang diberi nama PT. Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) sebagai pelaksana proyek pengembangan dan pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Mengingat besarnya mobilisasi di antara dua kota tersebut, sehingga tujuan pemerintah membuat kereta cepat ini sebagai salah satu upaya mengurai kemacetan, serta dalam upaya menciptakan transportasi ramah lingkungan, tentunya karena kereta cepat ini tidak memberikan dampak polusi udara seperti kendaraan bermotor pada umumnya.


Rencana nya, kereta cepat ini juga akan menghubungkan kota Jakarta dan Surabaya. Pemerintah Indonesia sendiri mengharapkan adanya pembangunan kereta cepat ini bisa menjangkau daerah sampai pulau jawa. Program pembangunan Kereta cepat juga menjadi salah salah stau program utama dengan trase Merak-Jakarta-Surabaya-Banyuwangi, guna memperlancar perpindahan orang pada koridor tersebut dan mengurangi beban jalur pantai utara jawa barat yang sudah overload, dengan cara didukung oleh pengembangan sistem produksi, pengoprasian, perawatan dan juga pemeliharaan kereta cepat dengan kemampuan sumberdaya dalam negri.

TEORI MODERNISASI
Modernisasi sendiri berarti suatu proses perubahan yang bergerak dari keadaan tradisional atau dari masyarakat pra modern menuju kepada keadaan yang lebih modern. Adapun pengertian menurut para ahli yakni :


-Widjojo Nitisastro
Modernisasi adalah suatu transformasi total dari kehidupan bersama yang trsadisional atau premodern dalam arti teknologi serta organisasi sosial, kearah pola-pola ekonomis dan politis.


-Soerjono Soekanto
Modernisasi adalah suatu bentuk dari perubahan sosial yang terarah yang didasarkan pada suatu perencanaan yang biasanya dinamakan social planning


Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa istilah Modern berarti memiliki pengertian :
a)Modern, berarti suatu kemajuan yang rasional dalam segala bidang dan meningkatnya taraf kehidupan masyarakat secara menyeluruh dan merata.
b)Modern, berarti berkemanusiaan dan nilai tinggi peradabannya dalam pergaulan hidup dalam msayarakat.
Rostow beranggapan bahwa teori modernisasi adalah teori yang lebih berfokus pada pembangunan ekonomi. Sedangkan bagi Smelser, teori modernisasi berdasarkan pada teori struktural dimana ketidakteraturan struktur masyarakat dalam menjalankan fungsi dikarenakan semakin banyaknya transformasi kehidupan modernisasi, sehingga timbulah pembagian yang akan lebih khusus.

Analisis Pembangunan Kereta Cepat (High Speed Railway)

Mengingat Indonesia mengalami ketertinggalan di bidang infrastruktur termasuk didalamnya transportasi transportasi publik, maka di masa kepemimpinan presiden Jokowi banyak memfokuskan mengejar ketertinggalan tersebut dengan melaksanakan pembangunan nasional. Salah satunya pembangunan Kereta Cepat (High Speed Railway) tujuan Jakarta-Bandung.


Jika dianalisis, Kereta Cepat (high speed railway) ini juga menjadi salah satu bentuk pembangunan modernisasi di Indonesia, sebagai upaya untuk meningkatkan peran kereta api sebagai angkutan massal di daerah perkotaan dan layanan angkutan antar-kota yang menghubungkan antar pusat kegiatan nasional (PKN). Mengingat padatnya pergerakan populasi antara dua kota, oleh karena itu pemerintah melakukan pembangunan dengan memulai rute Jakarta-Bandung. Digadang-gadang kereta ini hanya membutuhkan waktu 36 menit, dengan menempuh jarak 142,3 kilometer untuk perjalanan langsung. Kereta Cepat Jakarta-Bandung,  menjadi kereta cepat pertama di negara Asia Tenggara.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline