Flipped Classroom merupakan bentuk pembelajaran melalui daring (dalam jaringan) dan luring (luar jaringan). Model pembelajaran ini dianggap efektif dalam proses pembelajaran. Karna dengan adanya model pembelajaran Flipped Classroom ini peserta didik dengan mudah memahami materi yang telah dipelajarinya.
Menurut Uwes Chaeruman, Flipped Classroom (pembelajaran terbalik) adalah model pembelajaran dimana mahasiswa atau peserta didik sebelum pembelajaran di kelas mempelajari materi terlebih dahulu dirumah sesuai dengan tugas yang diberi oleh dosen atau guru mata pelajaran.
Aktivitas dalam pembelajaran model pembelajaran Flipped Classroom meliputi ruang belajar tatap muka (live-synchronous), ruang belajar tatap maya (virtual synchronous learning), ruang belajar mandiri (self-directed Asynchronous Learning) dan ruang belajar kolaboratif (collaborative Asynchronous learning).
Langkah-langkah melakukan model pembelajaran Flipped Classroom
1. Dosen atau guru membagikan materi dan tugas
2. Dosen atau guru melakukan pendampingan untuk jalannya diskusi
3. Dosen atau guru memberikan pertanyaan atau tes untuk mengukur seberapa pahamnya mereka dalam menguasai materi.
4. Dosen atau guru memberi penguatan atas materi yang telah dipelajarinya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H