Lihat ke Halaman Asli

Dari Anak untuk Anak

Diperbarui: 30 Mei 2021   01:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Pada 14 Mei 2021 lalu, terjadi bencana banjir di Kalimantan Selatan tepatnya Kabupaten Tanah Bumbu Kecamatan Satui. Bencana banjir ini disebabkan oleh meningkatnya frekuensi curah hujan yang drastis sehingga air sungai meluap dan merendam wilayah permukiman warga. 

Berdasarkan penjelasan dari Sekretariat Posko Tanggap Darurat Siaga Bencana Kecamatan Satui, terdata ada 1.992 Kepala Keluarga (KK) atau 6.707 warga dari 19 RT di Desa Sungai Danau, 140 Kepala Keluarga dari Desa Sinar Bulan, 162 Kepala Keluarga dari Desa Jombang, dan masih banyak lagi korban dari beberapa desa lainnya yang terdampak banjir. Total ada sekitar 11.558 jiwa atau 3.421 Kepala Keluarga yang menjadi korban banjir. Tak sedikit diantaranya adalah anak-anak dan balita.

Dengan adanya bencana banjir yang terjadi tersebut, tentunya hal itu dapat mempengaruhi kondisi psikis anak secara tidak langsung. Oleh karena itu, saya dan teman-teman anggota Forum Anak Daerah Tanah Bumbu mengadakan kegiatan trauma healing untuk dapat sedikit mengobati kondisi psikis anak-anak yang menjadi korban terdampak banjir tersebut. 

Forum Anak Daerah sendiri adalah sebuah organisasi kepemerintahan (Government Organization) yang berada dibawah naungan Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) yang menjadi jembatan antara suara anak Indonesia dengan pemerintah. 

Anggota Forum Anak Daerah umumnya adalah anak-anak yang berusia antara 14 sampai 18 tahun. Maka dari itu, dengan bencana banjir yang terjadi di daerah saya ini, sudah menjadi peran Forum Anak Daerah sebagai pelopor dan pelapor untuk turut serta membantu anak-anak terdampak banjir tersebut melalui kegiatan trauma healing yang telah kami lakukan pada 19 Mei 2021 lalu.

dokpri

dokpri

Beberapa kegiatan yang kami lakukan bersama anak-anak terdampak banjir, yaitu bermain permainan tradisional, menggambar, makan bersama, pembagian hadiah, dan sebagainya. Kegiatan-kegiatan tersebut tidak lain ditujukan untuk menghibur anak-anak agar setidaknya dapat memperbaiki kondisi psikis mereka. Dengan adanya kegiatan trauma healing yang kami lakukan, secara langsung juga menambah rasa kekeluargaan antar anak-anak di daerah tersebut. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline