Lihat ke Halaman Asli

Syafa Akbar

Communication Science Student

Optimalisasi E-Commerce bagi Pengembangan UMKM di Massa Pandemi Covid-19

Diperbarui: 11 Juni 2021   16:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Oleh : Syafa Akbar

Memasuki era revolusi industri 4.0 di mana segala bentuk komunikasi menggunakkan sistem digital misalnya artificial inteligent (ai), internet of things dan lain-lain, tentunya sistem tersebut dapat dimanfaatkan untuk alat yang membantu aktifitas kita sehari-hari. Adanya inovasi teknologi digital ini muncul agar menyelesaikan permasalahan dan tantangan sosial ekonomi pada masyarakat. 

Apalagi di saat ini, transformasi digital sangatlah pesat, masyarakat yang biasanya turun kelapangan langsung dalam bekerja, belajar, bahkan saat melakukan proses jual beli, dengan adanya pandemi ini dipaksa untuk maju dan dapat bertahan dengan memanfaatkan sistem daring yang ada. Di situasi ini semua bidang terdampak kesulitan, namun ada salah satu yang justru bersinar, yaitu E-Commerce.

E-Commerce adalah platform jual beli dan pemasaran produk baik itu barang ataupun jasa melalui jejaring internet (online). Tanpa bertemu penjual dan pembeli dapat berinteraksi langsung dalam proses bisnisnya. Pada situasi tersebut E-Commerce justru membuka peluang bagi para Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM). UMKM adalah usaha atau bisnis yang dibuat oleh perorangan atau suatu badan usaha yang berfokus pada usaha ekonomi produktif yang telah diatur sesuai dengan undang-undang yang ada.

Adanya pandemi covid-19 para masyarakat mulai berbondong-bondong untuk melakukan pembelian produk melalui platform online (E-Commerce), hal itu menguntungkan masyarakat dengan melakukan pembelian tidak tatap muka, hal tersebut juga berguna dalam menekan angka penyebaran virus covid-19 selama pelaksanaan transaski jual beli. 

Dengan pindahnya kebiasaan transaksi jual beli dari yang konvensional ke modern, E-Commerce menjadi eksis dan angka penjualan pun meningkat, menurut Gubernur Bank Indonesia yaitu Perry Warjiyo mengatakan bisnis berbasis digital ini tumbuh 33,2% dari tahun 2020 yakni mencapai Rp253 triliun menjadi Rp337 triliun di tahun 2021 ini.

Sedangkan UMKM mengalami penurunan di masa pandemi, para pelaku usaha harus memikirkan strategi baru dalam mengembangkan dan mempertahankan usahanya. Salah satunya dengan cara bertransformasi melakukan penjualan ke platform digital atau E-Commerce.

Penggunaan E-Commerce ini ternyata belum banyak digunakan oleh UMKM, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) dari 58 juta UMKM yang di ada di Indonesia, yang baru menggunakan platform E-Commerce ini hanya 8 pada 2019. Lalu data Sea Insights mencatat bahwa 45% pelaku usaha lebih aktif berjualan di e-commerce saat masa pandemi. Data ini diambil dari hasil survei pada buan Juni 2020 yang ditargetkan kepada 20.000 generasi muda dengan usia 16-35 tahun, dan terdapat 2.200 di antaranya adalah pelaku usaha.

Peluang bagi UMKM bertransformasi ke platform digital yaitu, E-commerce dapat membantu bisnis menciptakan pasar yang lebih luas dengan menyediakan saluran distribusi yang lebih murah serta efesien untuk UMKM. Penggunaan E-Commerce ini menyediakan tempat bagi para pelaku usaha untuk menjual usahanya di Online atau yang biasa disebut sebagai Market Place. 

Apalagi dengan kondisi Pandemi, E-Commerce ini memudahkan UMKM dalam hal transaksi barang lansung kepada Kostumer (Bussiness to Costumer) yakni pembeli bisa membayar produk melalui atm, virtual account, atau berbagai aplikasi yang membantu pembayaran secara online. Selanjutnya E-Commerce menyediakan layanan jasa pengiriman barang, sehingga pelaku usaha tidak perlu repot-repot lagi untuk memberi barangnya secara langsung kepada pembeli. 

Dengan bermacam-macam fitur yang disediakan dan selalu diperbarui oleh E-Commerce, para pelaku usahapun dapat memanfaatkan platform ini untuk penjualan yang optimal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline