penggunakan AI dengan Chat GPT di kalangan mahasiswa
Dari perkembangan kecerdasan buatan (AI) hingga teknologi di bidang komunikasi, transportasi, dan teknologi informasi, banyak kemajuan teknologi telah terjadi di era digital ini yang membuat aktivitas manusia sehari-hari menjadi lebih mudah. Munculnya CHAT GPT merupakan salah satu contoh pesatnya kemajuan kecerdasan buatan (AI).
CHAT GPT, kecerdasan buatan yang menggunakan format percakapan dalam penggunaannya, juga mampu secara langsung menanggapi semua pertanyaan dan informasi yang dikirimkan pengguna. Menjawab pertanyaan, seperti tentang keilmuan yang secara mendalam kita juga agak rumit untuk menerangkannya, kayak kimia, dan lain-lain, agar orang lain dapat memberikan informasi dengan benar dengan menggunakan kata kunci adalah salah satu contoh penggunaan CHAT GPT. GPT CHAT melayani berbagai tujuan, salah satunya adalah pendidikan. Ketika datang untuk mencari informasi, menggunakan GPT CHAT sangat membantu, terutama dalam pendidikan.
Terkhusus dikalangan mahasiswa, penggunaan CHAT GPT sudah tidak lazim lagi untuk dipergunakan, selain untuk mencari suatu ilmu tentang pendidikan, juga CHAT GPT bisa membantu segala tugas tugas yang dikasih atau diberikan oleh guru/dosen di ruang lingkup pendidikan, karna menurut aku, CHAT GPT ini dapat memberikan informasi yang lengkap dan pasti, tetapi juga harus diperhatikan ya sobat bahwa tanggapan yang diberikan oleh CHAT GPT memiliki sumber yang kalo bisa harus dipertanyakan dulu tingkat kridibelitasnya, kenapa?
Karna sebabnya ketika kita menyalahgunakan CHAT GPT dengan tidak teliti, bisa saja program ini salah menangkap isi pesan yang kalian mau, malah bahkan bisa menjadi bahaya bagi kalian dan media kalian, contoh kasusnya ialah kasus HOAX, ketika kalian dikasih tugas untuk menjerumuskan atau terkait pemberitaan tentang "penemuan ilmiah terbaru" , lalu kalian search menggunakan CHAT GPT dari Program yang disediakan di AI, lalu AI mencari langsung dari beberapa sumber terkait masalah tersebut, karna mungkin bisa saja apa yang kalian cari dari sana tidak kridibel kasusnya, terus kalian sudah terlanjur kopas (Copy Paste) dari AI, bisa saja orang lain terkena kasus HOAX dari anda karna anda kurang teliti mencari sumber yang kridibelitas nya yang terbaik dan cocok bagi pembahasan kalian atau topik yang kalian cari, karna kan AI sendiri yang menggerakan ialah program dan sistem kerjanya ialah lewat jejaring internet, maka dari itu bisa saja AI bisa salah mencari sumber yang terbaik, ditambah kalian yang tidak teliti terkait masalah atau topik yang kalian mau angkat di Media, Hati hati itu bisa masuk kedalam pelanggaran etika dan budaya media siber.
Aku ingatkan kembali untuk Mahasiswa/siswa diharapkan untuk tidak menyalahgunakan CHAT GPT, terutama dalam hal menyalin dan menempelkan jawaban dari program. Ini karena hal itu dapat menyebabkan plagiarisme, terutama sekarang kecerdasan buatan dapat mendeteksi plagiarisme. Penggunaan CHAT GPT tergantung pada bagaimana siswa menggunakannya, karena dosen dapat membedakan antara siswa yang pintar dan siswa yang salah menggunakan CHAT GPT.
Sebagai mahasiswa yang hebat, dipercaya bahwa kalian dapat memanfaatkan teknologi kecerdasan berbasis komputer, seperti mengunjungi GPT dengan baik, karena penggunaan kecerdasan buatan yang baik akan memberikan efek positif, di sisi lain, jika mahasiswa tidak menggunakan CHATGPT dengan baik, mereka akan mengakui pertaruhan di masa depan.
Dalam menangani tugas-tugas para pelajar atau mahasiswa, sebagai mahasiswa seharusnya tidak bergantung pada pemanfaatannya, karena dapat mempengaruhi hal-hal dasar yang imajinatif, komunikatif, kooperatif akan berkurang. Oleh karena itu, CHAT GPT harus digunakan dengan tepat, sehingga kemampuan mahasiswa dapat dengan cepat menciptakan, bukan mundur. Poin dalam pemanfaatan kecerdasan buatan harus memiliki moral dalam pemanfaatannya, sehingga dapat berfungsi dengan mengagumkan tanpa kehilangan perwujudan/pada dasarnya sebagai makhluk penalaran atau makhluk yang berfikir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H