Masalah korupsi politik di indonesia terus menjadi berita utama (headline) hampir setiap hari di indonesia menimbulkan berita panas dan diskusi sengit. Di kalangan akademik para cendikiawan terus menerus mencari jawaban apakah korupsi ini sudah memiliki akarnya?. Meskipun demekian jawaban tegas belum ditemukan. Untuk sementara harus diterima bahwa korupsi terjadi pada domain politik, hukum, dan korporasi di indonesia.
korupsi di indonesia berkembang secara sistemik. Bagi banyak orang korupsi bukan lagi merupakan suatu pelanggaran hukum, melainkan sekedar suatu kebiasaan. perkembangan korupsi indonesia juga mendorong pembrantasan korupsi di indonesia. Namun hingga kini pembrantasan korupsi di indonesia belum menunjukkan titik terang.
dalam perbandingan korupsi antar negara yang tetap rendah. Hal ini juga menujukkan dari banyaknya kasus-kasus korupsi di indonesia. Sebenarnya pihak yg berwenang seperti KPK (komisi pembrantasan korupsi) telah berusaha melakukan kerja maksimal. Tetapi antara kerja yang harus di garap jauh lebih banyak dibandingkan dengan tenaga dan waktu yang dimiliki KPK.
Contoh korupsi dalam sejarah
kolonel soeharto, panglima diponegoro juga terlibat dalam kasus korupsi gula, diperiksa oleh mayjen suprato,S parman, MT haryono dan sutoyo dari markas besar Angkatan darat.Suharto memanfaatkan sistem patronase untuk mendapatkan loyalitas bawahannya, anggota elit nasional dan kritikus terkemuka.
Dalam hal pertukaran peluang bisnis atau posisi politik Suharto bisa mengandalkan dukungan mereka. Dengan Angkatan Bersenjata (termasuk aparat intelijen) dan pendapatan sumber daya nasional sangat besar (yang berasal dari produksi minyak pada 1970-an) yang dia gunakan, dia meraih kedudukan puncak dalam sistem politik dan ekonomi nasional, menyerupai kekuatan patrimonial penguasa tradisional di masa pra-kolonial dulu. Sebagai hasilnya jabatan panglima diponegoro diganti oleh letkol pranoto,
Perkembangan Positif dalam Perjuangan Indonesia Melawan Korupsi
Meskipun sebagian besar gambarannya negatif, ada beberapa tanda-tanda positif. Pertama-tama perlu disebutkan bahwa ada dorongan besar dari rakyat Indonesia untuk memberantas korupsi di Indonesia dan media yang bebas memberikan banyak ruang untuk menyampaikan suara mereka pada skala nasional (meskipun beberapa institusi media - yang dimiliki oleh politisi atau pengusaha - memiliki agendanya sendiri untuk melakukan hal ini).
SUMBER:
http://www.indonesia-investments.com/id/bisnis/risiko/korupsi/item235