Lihat ke Halaman Asli

Syaddad Verahry

Mahasiswa S-1 Peternakan Universitas Diponegoro

Menakjubkan! Telur Berpotensi untuk Dapat Menaggulangi Kasus Stunting

Diperbarui: 3 Agustus 2023   10:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Desa Klampok, Kecamatan Wanasari, Kabuparen Brebes (21/07/2023). Stunting merupakan salah satu program unggulan pemerintah yang saat ini gencar dilakukan oleh para pemerintah-pemerintah daerah setempat. Kabupaten Brebes salah satunya yang terus berupaya menanggulangi kasus stunting mengingat Kabupaten Brebes merupakan kabupaten dengan angka stunting tertinggi di Jawa Tengah. Telur merupakan produk utama yang dihasilkan dari ternak unggas sebagai salah satu penyumbang protein asal hewani terbesar di Indonesia. Telur juga memiliki rasa yang lezat, mudah dicerna dan memiliki gizi yang tinggi. Selain itu, telur mudah diperoleh dan memiliki harga yang murah dibandingkan dengan sumber protein hewani lainnya seperti susu dan daging.

Kurangnya sosialisasi mengenai pentingnya makan makanan bernutrisi tinggi untuk menanggulangi kasus stunting di Desa Klampok menjadi alasan perlunya diadakan program sosialisasi mengenai pentingnya makan makanan bergizi dalam hal ini sumber protein hewani yaitu telur untuk menanggulangi kasus stunting sekaligus mendukung program “Piringku” yang telah dilaksanakan oleh pemerintah. Oleh karena itu, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro tergerak untuk melaksanakan program kerja berupa sosialisasi mengenai pentingnya makan makanan berprotein tinggi dalam hal ini telur untuk menanggulangi kasus stunting yang terjadi di Desa Klampok.

Pelaksanaan program kerja sesuai dengan salah satu tema KKN Universitas Diponegoro yaitu SDG’s (Sustainable Development Goals) dan stunting sehingga hasil dari program kerja ini dapat bermanfaat bagi warga Desa Klampok khususnya kepada para ibu-ibu kader posyandu selaku petugas yang ada di lapangan, balita dan anak-anak usia dini yang ada di Desa Klampok.

Pelaksanaan program kerja meliputi survey desa dan mengidetifikasi hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam pelaksanaan sosialisasi. Selanjutnya dilanjutkan dengan diskusi bersama ketua kader posyandu Desa Klampok beserta ibu bidan yang bertugas di masing-masing posyandu yang terdapat di Desa Klampok. Pelaksanaan sosialisasi dilakukan pada hari Jumat, tanggal 21 Juli 2023 di rumah salah satu kader posyandu Desa Klampok. Peserta kegiatan sosialiasi mayoritas berasal dari kader masing-masing posyandu termasuk ibu bidan dan ketua kader posyandu Desa Klampok. Peserta antusias dalam menyimak pemaparan materi dari mahasiswa serta aktif dalam memberikan pertanyaan mengenai materi yang disampaikan. Selain itu, mahasiswa juga memberikan cara membuat makanan bergizi sebagai makanan tambahan untuk stunting yang berasal dari telur dan poster mengenai pentingnya makan telur serta nilai gizi yang terkandung pada telur.

Penulis:

Syaddad Verahry Philco

Program Studi S-1 Peternakan

Fakultas Peternakan dan Pertanian

Universitas Diponegoro

KKN Tim II Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing Lapangan: Apip, S.E., M.Si




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline