Penyakit TBC adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan bakteri Microbakterium Tuberkulosa. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, dan organ tubuh biasanya yang sering terkena adalah paru-paru, tulang belakang, kulit, otak, kelenjar getah bening, dan jantung.
Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam sehingga dikenal sebagai Batang Tahan Asam (BTA) (Depkes 2009). Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan secara bersama-sama dalam suatu organinsasi untuk memelihara dan emningkatkan derajat kesehatan, mencegah, dan mengobati penyakit serta memulihkan kesehatan peroranagan, kelompok, keluarga ataupun masyarakat (Asrul Aswar, 1996).
Health Belief Model merupakan suatu konsep yang mengungkapkan alasan dari individu untuk mau tidak mau melakukan perilaku kesehatan (Janz Becker, 1984). Health Belief Model ini dapat diartikan sebagai sebuah konstruk teoretis mengenai kepercayaan individu dalam perilaku sehat (Conner, 2005).
Healt Belief Model (HBM) ada beberapa elemen yang relevan dalam komunikasi kesehatan tentang TBC
- Media komunikasi
Menggunakan berbagai media seperti poster, leaflet, dan infografi.
-Perlibatan masyarakat
Dengan menampilkan tokoh masyarakat atau kader kesehatan sebagai agen komunikasi untuk meningkatkan kepercayaan dan penerima pesan
- Segmentasi Audiens
Pendekatan yang berbeda dapat digunakan untuk setiap kelompok
Kesimpulan
Pendekatan Health Belief Model memberikan kerangka yang komprehensif untuk mengarahkan implementasi komunikasi kesehatan tentang TBC. Dengan memahami keyakinan masyarakat, hambatan yang mereka hadapi, serta pemicu tindakatn yang efektif. program komunikasi dapat dirancang untuk meningkatkan kesadaran mendorong pencegahan, dan memastikan kepatuhan terhadap pengobatan.
REFERENSI:
Komariah, K., Perbawasari, S., Nugraha, A. R., & Budiana, H. R. (2013). Pola komunikasi kesehatan dalam pelayanan dan pemberian informasi mengenai penyakit tbc pada puskesmas di kabupaten bogor. Jurnal Kajian Komunikasi, 1(2), 173-185.
https://jurnal.unpad.ac.id/jkk/article/view/6042
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H