Lihat ke Halaman Asli

Shalat yang Terakhir: Kisah Rabi'ah al-Adawiyah

Diperbarui: 19 November 2022   10:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dikisahkan pula dalam kitab Tadzkiratul Aulia bahwa Rabi'ah telah berpuasa selama satu minggu penuh. Dan ia tidak makan dan tidak tidur saat berpuasa. Ia tekun menunaikan ibadah, sholat dan berdoa setiap malam hingga lapar yang dirasakannya sudah tidak tertahankan lagi.

Kemudian datang seorang tamu membawakan semangkuk makanan dan Rabi'ah menerima makanan itu. Lalu ia mengambil lampu. Dan saat ia kembali ternyata isi mangkuknya telah ditumpahkan oleh seekor kucing. Lalu ia berkata :

"Akan kuambil kendi dan aku akan berbuka puasa,"

Saat dia kembali dengan mambawa kendi air, ternyata lampunya telah padam. Ia kemudian hendak meminum air kendi itu di dalam kegelapan, tetapi kendi itu terlepas dari tangannya dan jatuh, pecah berantakan. Rabi'ah meratap dan mengeluh dengan ratapan yang sangat menyayat hati seolah-olah sebagian rumahnya telah dimakan api.

Rabi'ah menangis dan berkata: "Ya Allah, apakah yang telah Engkau perbuat terhadap hamba-Mu yang tak berdaya ini?"

Tiba-tiba terdengar sebuah seruan di telinganya, "Berhati-hatilah Rabi'ah, janganlah engkau sampai mengaharapkan bahwa Aku akan menganugerahkan semua kenikmatan dunia kepadamu sehingga pengabdianmu kepada-Ku terhapus dari dalam hatimu. Pengabdian kepada-Ku dan kenikmatan-kenikmatan duniawi tidak bisa dipadukan di dalam satu hati. Rabi'ah, engkau menginginkan suatu hal sedang Aku memnginginkan hal yang lain. Hasrat-Ku dan hasratmu tidak bisa dipadukan dalam satu hati."

Setelah mendengar celaan itu Rabi'ah mengisahkan, "Kulepaskan hatiku dari dunia dan kubuang segala hasrat dari dalam hatiku, sehingga selama tiga puluh tahun yan terakhir ini, apabila melakukan shalat, maka aku menganggap sebagai shalatku yang terakhir."

-----------

Demikianlah salah satu kisah kezuhudan Rabi'ah al-Adawiyah.

Referensi :

Kitab Tadzkiratul Aulia karya Fariduddin Attar




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline