Terlepas dari banyaknya tindakan brutal dan kekerasan, secara umum masyarakat kita memang masyarakat yang ramah dan humoris. Kenapa ? walaupun kehidupan susah, kita menikmati hidup sebagaimana yang terjaqdi pada air mengalir secara alami.; bahkan kadang kadang menimbulkan ide orijinal yang menarik. Ditengah persaingan yang ketat, rumah makan tradisiaonal nyaris tak berkutik dihempas resto franchise. Penampilan resto-franchise terutama layanan cepat saji sangat wah, umumnya menggunakan penampilan berwarna merah dan kuning mencolok mata ! Nah ditengah tengah keterjepitan resto franchise ini, masih ada resto traditional yang bertahan ......., bahakn mampu menciptakan ceruk pelanggan setia tersendiri. Sate kambing, gule kambing dan kambing bakar adalah masakan asli negeri ini. Kebab adalah makanan khas Timur Tengah yang menggunakan biri biri atau kambing . Semua jenis makanan ini sudah merambah restoran gede bahkan dapat anda temui di food court plaza plaza. Jamak ! Seorang penjual kambing bakar di gerlong, Bandung utara, tidak tanggung tanggung mamasang papan nama yang membuat pembacanya tersenyum sendiri. Penasaran? Kalau anda ke Bandung, pergilah ke Gerlong, kawasan bandung utara , tepatnya dekat gedung pelatihan Telkom..... Buktikan kelezatannya.... He he he ..... ga perlu ke Cairo toh. Dan tentu saja di jamin bebas kolesterol....... Konon semua lemaknya sudah mencair menjadi saat di bakar ...... Saat ditanya, kenapa dipromosikan sebagai terlezat no : 2 , hanya dijawab pengelolanya dengan tersenyum....... Anda penikmat bubur aneh ? ga usah susah susah pergi ke Pooridge house yang hanya menyediakan bubur seafood atau bubur ayam atau bubur sirip ikan hiu ! Pergi saja ke Ciamplas, Bandung....... nikmati bubur Maghrib bin Midnight..... ha ha ha ....... dijamin anda ketawa sendiri. Pasalnya, ini adalah ide pemasaran orijinal yang cemerlang disertai harga murah meriah walaupun rasanya antah berantah........ Paling tidak anda sudah menikmati bubur aneh ini berserta Mbebek Ciamplas.. (bukan bebek peking lho !). Lain lagi dengan yang satu ini. Hampir pasti kita semua sudah pernah menikmati rasa sate ayam, sate kambing, sate ikan, sate bawang bombay, sate onta, sate kelinci dan sate sate lainnya. Pernahkah anda menikmati Sate Ombak ? kalau belum pernah, dan penasaran .... silahkan ke Bandung ..... daerah Setiabudhi......, hanya satu koq yang jualan "Sate Ombak'....... Masih di Bandung, tanyakan pada aktivis kebebasan, apa kepanjangan PLO......, hampir semua tahu ini organisasi perjuangan kemerdekaan bangsa Palestina , dulunya dipimpin Arafat. Didekat Universitas Pendidikan Indonesia di Bandung, tanyalah mahasiswanya dimana letak PLO. Jawabnya:'tuh disana" Jangan salah faham ! PLO ini maksudnya Penangkis Lapar Orang alias rumah makan ! Ini tempat kongkow anakmuda menikmati "baso cinta" ...... ntah apa rasanya, tapi sangat populer....... dikawasan ini....... . Di malaysia, lain lagi........, sama halnya dinegeri kta, hampir semua jalan menggunakan nama asli daerah itu atau menggunakan nama orang terkenal tempodulu atau pernah berjasa.. Dari KL, seorang teman mengirim foto nama jalan dengan nama .... maaf... silahkan simak sendiri. Sulit ditelusuri asal usulnya. Namun patut diduga yang memberi nama jalan ini dapat dipastikan saat itu sedang dalam keadaan marah besar ! Mungkin beliau dulunya berasal dari daerah utara Pulau Sumatera... Kenapa? kata kata tersebut,..... sekali lagi maaf ......... merupakan kata kata sumpah serapah di zaman belanda tempodulu.....he he he Lain lagi yang satu ini. Mungkin karena sudah bosan dengan gombalan petinggi petinggi yang menjadi pemimpin dinegara tercinta, timbul ide untuk mendidik para pemimpin yang khusnul khatimah mulai dari awal. Pertanyaannya : dari mana kita tahu calon mahasiswa ini bakal jadi pemimpin? Wong pemimpin dinegara ini nyaris diwariskan turun temurun... Koq. Untung ada reformasi ! Kalau bapaknya pemimpin partai, ya anaknya disiapkan jadi salah satu ketua partai itu lho. Kalau bapaknya presiden., yq anaknya dieleus elus , disiapkan jadi Presiden juga . Kalau bapaknya jenderal ya anaknya didorong dorong, dikarbit agar siap jadi jenderal. Salam sxgani
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H