Asiyatu Azzahra (Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)
Bagi pecinta kopi, kopi itu adalah belahan jiwanya. Setiap pagi pasti ada kopi, ke kafe pesan kopi, kumpul bersama teman ada kopi. Aroma of heaven menceritakan bagaimana sejarah kopi di Indonesia dan berbagai budaya cara menanam kopi sampai memetik.
Film ini dibuat bedasarkan pengalaman Budi Kurniawan yang menyadari akan eksitensi kopi. dari film ini kita bisa mengetahui jenis kopi-kopi di Indonesia, Kopi sering kali hanya dilihat sebagai produk tanpa dilihat dengan identitas kultural nya padahal kopi itu adalah produk budaya.
Film dokumenter yang di sutradarai oleh Budi Kurniawan ini meraih penghargaan sebagai film dokumenter terbaik dalam ajang Festival Film Hainan 2015 Jalur Sutra Maritim Abad 21 di Kota Haikou, Provinsi Hainan, Cina. juga ditayangkan di Iran sebagai "Best Editing" dan melakukan Roadshow Ke Eropa sampai Korea.
Mas Budi memilih genre film dokumenter karena ia merasa genre ini belum banyak di pakai, ia juga ingin mengajak penonton merasa film yang di tonton lebih real dan keseruannya lebih terbuka. Jika genre fiksi sudah pasti skenarionya, aktornya dan lain-lain Genre dokumenter ini akan lebih banyak improvisasi nya.
Untuk produksi aroma of heaven di butuhkan waktu 5 tahun untuk pengambilan footage, pada tahun 2010 tercetus ide lalu 2011 barulah mulai intens. Kerjasama dengan masyarakat sekitar nya juga pelan-pelan, tidak langsung to the point karena mas budi mau menjalin kedekatan terlebih dahalu. Pola produksinya juga tidak ketat selama bisa di pertanggung jawabkan dan tidak menyakiti orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H