Lihat ke Halaman Asli

Wisnu Pitara

Sekadar membaca saja

Sistem Kehidupan Manusia Digerakkan Oksigen

Diperbarui: 4 Mei 2024   20:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pri

Sistem Kehidupan Manusia Digerakkan Oksigen

Pendahuluan

Salah satu makhluk hidup penghuni alam semesta adalah manusia. Manusia diberikan berbagai perangkat sedemikian rupa untuk mampu bertahan hidup. Berbagai perangkat, baik secara internal di dalam tubuh manusia, maupun eksternal di luar tubuh manusia, sudah tersedia dan tinggal menggunakannya saja. Marilah kita membahas sedikit tentang kehidupan manusia di dalam artikel ini.

Sistem

"Sistem" adalah konsep yang merujuk pada kumpulan elemen yang saling berinteraksi atau bekerja bersama untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam biologi, sistem merupakan  kumpulan organ, jaringan, sel, atau unsur biologis lainnya yang saling berinteraksi untuk menjalankan fungsi-fungsi tertentu di dalam tubuh organisme.

Berbagai elemen biologi bekerja bersama untuk menjaga keseimbangan internal, maupun melindungi diri dari lingkungan eksternal yang berubah. Sistem-sistem biologi kehidupan manusia sangat rumit, dengan banyak komponen yang saling terkait dan saling mempengaruhi. Contohnya, sistem pencernaan makanan dari mulai memasukkan makanan sampai diubah menjadi energi di dalam berbagai metabolisme.

Konsep sistem juga digunakan di berbagai bidang ilmu, termasuk: ilmu sosial, ilmu komputer, dan teknik, untuk menggambarkan berbagai elemen yang saling berinteraksi. Dalam konteks ini, sistem dapat menjadi alat penting untuk memahami hubungan rumit antar elemen-elemen berbeda dan bagaimana mereka saling mempengaruhi.

Sistem Kehidupan manusia

Di dalam sistem kehidupan manusia, paling tidak terdiri dari 8 subsistem yang bekerja bersama untuk menjaga keseimbangan dan fungsi tubuh.

Berikut ini adalah beberapa subsistem utama dalam sistem kehidupan manusia:

  1. Sistem Pencernaan: Sistem ini terdiri dari organ-organ seperti: mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, dan usus besar, serta kelenjar pencernaan seperti pankreas dan hati. Sistem ini berfungsi untuk mencerna makanan, menyerap nutrisi, dan mengeluarkan limbah dari tubuh.
  2. Sistem Pernapasan: Sistem pernapasan mencakup organ-organ seperti: paru-paru dan saluran pernapasan (hidung, faring, laring, dan trakea). Fungsinya untuk memasukkan oksigen ke dalam tubuh dan mengeluarkan karbon dioksida, juga berfungsi mengatur keasaman dalam darah.
  3. Sistem Peredaran Darah: Sistem peredaran darah terdiri dari jantung, pembuluh darah (arteri, vena, dan kapiler), dan darah itu sendiri. Fungsinya untuk mengedarkan oksigen, nutrisi, hormon, dan zat-zat lainnya ke seluruh tubuh, serta mengangkut kembali karbon dioksida dan limbah-limbah metabolik untuk dibuang keluar tubuh.
  4. Sistem Ekskresi: Sistem ekskresi mencakup: ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Fungsinya untuk mengeluarkan limbah-limbah metabolik dan zat-zat beracun dari tubuh, serta mengatur keseimbangan air dan elektrolit dalam tubuh.
  5. Sistem Saraf: Sistem saraf mencakup: otak, sumsum tulang belakang, dan saraf-saraf di seluruh tubuh. Sistem ini berfungsi mengontrol dan mengkoordinasikan berbagai fungsi tubuh, serta menanggapi rangsangan dari lingkungan eksternal dan internal.
  6. Sistem Endokrin: Sistem endokrin terdiri dari kelenjar endokrin seperti kelenjar pituitari, tiroid, paratiroid, adrenal, dan pankreas, serta hormon-hormon yang dihasilkannya. Fungsinya untuk mengatur berbagai fungsi tubuh melalui pelepasan hormon ke dalam darah.
  7. Sistem Imun: Sistem imun mencakup berbagai organ, jaringan, dan sel-sel yang bertugas untuk melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit. Ini termasuk organ limfatik seperti: limpa, kelenjar timus, dan sumsum tulang, serta sel-sel seperti sel darah putih.
  8. Sistem Reproduksi: Sistem reproduksi mencakup organ-organ seperti testis, ovarium, uterus, dan saluran reproduksi. Fungsinya memproduksi sel-sel reproduksi (sperma dan sel telur), menghasilkan hormon-hormon seks, serta memungkinkan reproduksi dan perkembangan keturunan.

Oksigen

Oksigen yang terkandung dalam udara kita hirup melalui hidung memainkan peran penting dalam berbagai proses biologis tubuh manusia. Setelah masuk ke dalam sistem pernapasan, oksigen diedarkan ke seluruh tubuh melalui proses yang melibatkan organ-organ: paru-paru, pembuluh darah, dan sistem sirkulasi.

Berikut ini rincian bagaimana oksigen digunakan dan diangkut ke organ-organ lain dalam tubuh:

  • Paru-paru: Oksigen kita hirup berupa udara masuk ke dalam paru-paru melalui saluran pernapasan. Di dalam paru-paru, oksigen diambil dari udara dan diserap oleh kapiler-kapiler darah di dalam alveoli, yaitu kantong-kantong udara kecil di paru-paru. Di sini terjadi pertukaran gas, di mana oksigen berpindah dari udara masuk ke darah, sebaliknya karbon dioksida (CO2) berpindah dari dalam darah ke udara.
  • Sirkulasi: Oksigen yang diserap oleh darah di paru-paru kemudian diangkut oleh darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Darah yang mengandung oksigen dikirimkan melalui pembuluh darah arteri ke berbagai organ dan jaringan dalam tubuh.
  • Jaringan dan Organ: Di berbagai organ dan jaringan, oksigen yang diangkut oleh darah dilepaskan dan digunakan dalam proses respirasi seluler untuk menghasilkan energi (ATP). Proses ini terjadi di dalam mitokondria, yaitu organel sel yang bertanggung jawab memroduksi energi. Oksigen diperlukan sebagai akseptor akhir elektron dalam rantai transpor elektron di mitokondria sel, yang merupakan bagian penting dari respirasi seluler.
  • Penggunaan Energi: Energi yang dihasilkan dari respirasi seluler digunakan oleh sel untuk berbagai fungsi, termasuk: kontraksi otot, sintesis protein, transportasi zat-zat melintasi membran sel, dan berbagai proses biologis lainnya.
  • Pembuangan Karbon Dioksida: Selain membawa oksigen ke seluruh tubuh, darah juga membawa kembali karbon dioksida yang merupakan produk sampingan dari metabolisme seluler ke paru-paru. Di dalam paru-paru, karbon dioksida dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses pernapasan.

Protein dalam Sistem Kehidupan manusia

Protein merupakan komponen utama dari jaringan tubuh, termasuk: otot, kulit, rambut, kuku, tulang, dan organ. Pembentuk protein, yang disebut asam amino, oleh tubuh digunakan untuk membangun dan memperbaiki berbagai jaringan tersebut. Oleh karena itu, asupan unsur protein yang cukup adalah hal sangat penting untuk menjaga kesehatan agar fungsi jaringan tubuh dalam kondisi optimal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline