Sepertinya gubernur Ahok belum dapat memberikan rasa aman bagi warganya yang melintas di jalan. Banyak jalan di Jakarta masih rawan ranjau paku.
Apapun yang namanya penabur ranjau paku di jalan adalah penjahat kemanusiaan. Mereka sengaja menaburkan ranjau paku di jalan untuk melakukan aksi kejahatannya. Tidak peduli siapapun yang melintas baik motor maupun mobil, orang kaya atapun orang miskin. Tidak jarang aksi kejahatan ini berantai dengan aksi kejahatan lain, sepeti perampasan, penodongan, dan pemerasan.
Paku ranjau nampaknya sengaja dimodifikasi. Dua ujung dibuat tajam dan melengkung dan bolong, sehingga ban apapun yang tertusuk akan kempes. Termasuk ban tubeles dan ban mobil. Tidak jarang ranjau paku membuat bocor lebih dari satu lobang.
Disinyalir ada kerja sama dengan penambal ban. Bisnis jahat tambal ban sangat memang menggiurkan. Mereka menetapkan tarif 15 ribu per lobang. Tak jarang ban bocor sampai 2-5 lobang. Ongkosnya sangat memberatkan korban. Seperti halnya pengalaman keluarga kemarin malam saat melintas di Jl. Gatot Subroto. 6-8 motor terkena ranjau paku ngantri di tungkang tambal. Bentuk paku rata-rata hampir sama. Si penambalpun meraup untung yang cukup banyak.
Tidak sadarkah wahai penjahat penabur ranjau, bahwa aksi kejahatanmu telah mengakibatkan kerugian tidak sedikit. Tidak jarang mereka jatuh cedera, cacat bahkan meninggal dunia. Tidakkah kamu rasakan bahwa tidak semua yang melintas itu orang kaya. Banyak korbannya adalah orang orang yang tidak bawa uang walau hanya sekedar ongkos tambal ban apalagi beli ganti ban. Tahukan anda yang jadi korban adalah orang yang dalam perjalanan mengantar anak, istri dan orang tuanya yang sedang sakit. Penebar ranjau sungguh kejam dan tidak berperi kemanusiaan.
Walaupun saat ini pemerintah DKI mempunyai 6 unit mobil street sweeper ukuran besar dan 15 unit ukuran kecil, tetapi itu belum cukup mampu menyapu ranjau paku di jalan. Satlantas sudah mendatangkan kendaraan pembersih ranjau, tetapi itu sangat terbatas wilayah kerjanya. Penebar ranjau masih menteror beberapa ruas jalan.
Menurut pengalaman beberapa korban, jalan di Jakarta yang rawan ranjau paku antara lain jalan : Daan Mogot, S. Parman, Gatot Subtroto, MT Haryono, sekitar Senayan, Pulau Gadung, Cempaka Putih, kawasan Depok dan lain lain.
Selama ini pembersihan ranjau paku dibantu oleh aksi masyarakat yang bergabung dalam kelompok relawan sapu bersih "Saber Community". Mereka beraksi di beberapa ruas jalan di wilayah rawan ranjau paku Jakarta.
Beberapa hal perlu di siapkan bagi pengendara antara lain ; siapkan selalu di dompet anda uang yang cukup, minimal untuk mengganti ban baru. Gunakan ban tubeless dan gunakan cairan anti bocor. Waspadai benda benda yang ada di tengah jalan jangan dilindas, takutnya itu adalah ranjau paku. Membawa kendaraan jangan over speed, gunakan kecepatan optimal kendaraan yang masih bisa anda kuasai dan sesuai yang direkomentasikan untuk mencegah kecelakaan fatal. Gunakan atribut pengaman safety riding. Bawa surat-surat kendaraan lengkap. Laporkan bilamana mengetahui aksi penebar ranjau kepada pihak yang berwajib.
Kepada gubernur Ahok segerakan sapu bersih ranjau di jalan. Pasang kamera CCTV di daerah rawan. Sediakan tambal ban resmi dari pemerintah sebagai wujud pemerintah melayani rakyat dan gratiskan. Kepada pihak kepolisian, usut dan tuntaskan siapa penebar teror ranjau paku di jalan. Berikan rasa aman dan tenteram bagi masyarakat pengguna jalan.
Teror ranjau paku adalah kejahatan kemanusiaan. Kerugian materiil dan inmateriil tidak sedikit. Pemerintah harus dapat memberi rasa aman dan nyaman bagi seluruh pengguna jalan dan juga bagi seluruh warganya. (foto diambil dari beberapa sumber)