Lihat ke Halaman Asli

Air Dingin Dibayar Separuh Kerjaan

Diperbarui: 24 Juni 2015   06:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

DI DALAM KITABNYA, Al Kamil fi At-Tarikh, Ibnu Katsir menceritakan percakapan Ibnu Samak dengan Harun ar-Rasyid, khalifah Bani Abbas. Suatu Ketika Harun ar-Rasyid, merasa haus sekali. Untuk menghilangkan dahaga tersebut, dia memerintahkan Ibnu Samak untuk mengambil air minum. Setelah mengambil air minum, Ibnu Samak berkata, "Pelan pelan. Wahai Amirul Mukminin, demi kedekatanmu dengan Rasulullah, berpakah engkau akan membayar air ini?"

Kemudian Harun menjawab, akan membelinya dengan separuh kerajaanya. Ibnu Samaka berkata, "Kalau begitu, minumlah." Selesai meminumnya, Ibnu Samak bertanya lagi jika air ini di tahan dan tidak bisa keluara dari tubuh, berapa Harun akan memebelinya? Kemudian di jawab bahwa ia akan membli dengan semua kerajaannya.

Di akhir pembicaraan, Ibnu Samak berkata kepada Harun ar-Rasyid, "Sesungguhnya sebuah kerajaan tidak dapatm menyamai kenikmatan air minum dan keluarnya air kencing. Bahkan, ia lebih besar dari kerajaanmu

Memang demikian seharusnya kita menyadari bahwa nikmat nikamat Allah takkan pernah habis dan takkan kuasa dihitung manusia. Karen Allah tidak menghendaki kecuali agar manusia bersyukur kepada-Nya. Bersyukur dengan taat kepada-Nya dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline