Lihat ke Halaman Asli

Renungan | Meminta Pertolongan

Diperbarui: 21 Juni 2021   07:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Salam sejahtera bagi kita semua...

Mazmur 16:1-2 

"Miktam. Dari Daud. Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung. Aku berkata kepada TUHAN: "Engkaulah Tuhanku, tidak ada yang baik bagiku selain Engkau!"

Keselamatan yang dari pada Allah memang bertujuan kepada umatNya tetapi bukan berarti hamba Allah tidak diselamatkan. Daud adalah bukti keselamatan yang diberikan oleh Allah kepada Daud, dengan begitu Daud mengucapkan: Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada TUHAN, kepada Allahku aku berseru. 

Dan Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku minta tolong masuk ke telinga-Nya. Daud berseru. Allah mendengar dan memperhatikan umatNya, untuk menyelamatkan umatNya dari kuasa maut. Berseru dan mendengar suara Tuhan adalah merupakan ciri khas seorang murid Tuhan yang mau menyampaikan keluh kesah. Serta keyakinannya diserahkan kepada Allah sebab hanya Allah saja yang mampu menolong kita dan menyelematkan kita dari kuasa dosa.

Teman-teman, kita selalu diingatkan agar setia kepada Allah sang pemilik kehidupan dan tetaplah Berjaga-jaga menunggu kehadiran Allah. Pada kali ini kita diingatkan kembali dengan kuasa dan kekuatan Allah menolong Daud dalam kesesakan dan penderitaan yang dia alami. 

Tentu saat ini kita juga  mempunyai kesesakan dan penderitaan masing-masing, tetapi yang mau ditekankan bukan penderitaan dan kesesakan yang terjadi di dalam kehidupan kita saat ini. 

Tetapi siapakah yang mau dan berhasil menolong hidup kita? Apakah kita ingin diselamatkan? Jika kita mau, marilah datang kepada Allah untuk mengandalkan kuasa Allah dalam situasi apapun dan kapanpun. Melalui baitNya kita datang untuk meminta dan memohon melalui doa-doa kita agar Allah menguatkan dan memampukan kita menjalani hidup dan waktu ini.  

"Di badai topan dunia Tuhanlah Perlindunganmu;
kendati goncang semesta, Tuhanlah Perlindunganmu!"

"Baik siang maupun malam g'lap, Tuhanlah Perlindunganmu;
niscaya takutmu lenyap, Tuhanlah perlindunganmu!"

"Dan biar badai menyerang, Tuhanlah Perlindunganmu;
padaNya kau tetap tent'ram, Tuhanlah Perlindunganmu!"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline