Lihat ke Halaman Asli

Kau Bukan Untukku

Diperbarui: 24 Juni 2015   04:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kumelangkah menuruti kata hati
Hentakkan kaki terus mengiringi
Tak pernah terpikir tuk kembali
Mengisi ruang hatimu lagi

Kucoba tuk kembali padamu
Tapi hatiku tidak merestui
Sejenak kuberhenti Kumelangkah
Sesali yang terjadi

Tapi kuterus melangkah
Tuk lupakan dirimu
Air mata yang terurai
Merasakan hening malam
Takkan pernah terlupakan
Hujan deras dan kabut hitam menyertai

Namun kuterus melangkah
Menembus malam yang kelam
Kurasakan dingin malam
kabut malam /hitam

Hingga akhirnya kusadari
Kau bukan untukku .

11-12-13
♡ Meiming ♡

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline