Lihat ke Halaman Asli

Kursi Taman Penantian

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sudah lama aku tidak menyapamu cantik…..

Rindu yang yang kupendam sudah sampai di perbatasan

Penantian telah tiba di penghujung sabar

Kini aku hanya ingin diam disini…

Di kursi taman pengharapan…. Menunggumu

Menunggu entah sampai kapan

Mungkin sampai lelah menyadarkanku

Sampai kesadaran membangunkanku

Bahwa yang kutunggu tak akan pernah sampai disini

Langkah kakinya terhenti oleh kemustahilan

Harapanya terkubur oleh ketidakmungkinan

Sementara aku masih tetap disini

Menghitung daun daun yang berguguran

Jatuh dirambutku yang mulai memutih

Asyik bercumbu dengan bayangmu yang masih tetap saja maya

Ya… aku masih disini….

Entah sampai kapan…..

Di kursi taman tua penantian

****

Saat semalam kau katakan aku laki-laki kuno..

aku tetap disini menunggu tanpa syarat...

hanya dengan sekantung harap yang kau titipkan....

TEGAR

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline