Lihat ke Halaman Asli

Al-Qur'an & Akuntansi (5): Terima Kasih Luca Pacioli

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1348781494782819378

FATHER OF ACCOUNTING merupakan sebutan atau “gelar kehormatan” yang diberikan oleh pemerhati akuntansi modern kepada Luca Pacioli (selanjutnya kita sebut Pacioli). Hal ini tidak terlepas dari jasa Pacioli mendokumentasikan mekanisme debet kredit dalam buku Summa yang diterbitkan pada tahun 1494 (lebih dari 500 tahun yang lalu). Fakta ini sekali lagi menguatkan bahwa mekanisme debet kredit merupakan pengetahuan inti di akuntansi. Sudahkah kita mengetahui informasi penting terkait dengan Pacioli dan mekanisme debet kredit?

Berikut ini informasi singkat tentang Pacioli dan Summa menurut Fischer (2000). Pacioli adalah friar(frater [salah satu hirarkis dalam gereja Katolik], penulis),pembelajar bisnis, dan pengajar (dosen) bidang matematika di beberapa universitas. Selama hidupnya Pacioli diperkirakan menerbitkan banyak bukuyang sebagian besar terkait dengan matematika. Salah satubuku yang terkenal adalah Summa (lengkapnya Summa de Arithmetica, Geometrica, Proportioni et Proportionalita”).Sesuai namanya, Summa merupakan kumpulan pengetahuan tentang aritmetika, geometri, proporsi, dan proporsionalita.Pembahasan akuntansi, yang didalamnya menyajikan mekanisme debet kredit, terdapat di Bab 9, Sesi Kesebelas di bawah judul"Particularis de Computis et Scripturis" – yang artinya "Details of Accounting and Recording".

Jika demikian, dapatkah disimpulkan bahwa akuntansi (khususnya mekanisme debet kredit) merupakan hasil pemikiran Pacioli? Simak fakta berikut ini. Pertama, Pacioli menyatakan bahwa sistem pencatatan berpasangan bukan gagasan murni yang berasal dari dia (Peters and Emery, 1978; Weis dan Tinius, 1991; Fischer, 2000). Kedua, Pacioli tidak menjelaskan rasionalitas mekanisme debet kredit secara matematika dalam bukunya. Pacioli nampaknya lebih memilih untuk menyatakan bahwa topik akuntansi adalah diluar kontek matematika (Fischer, 2000). Salah satu akibatnya, sejauh ini mekanisme debet kredit diperlakukan sebatas sebagai aturan/kebiasaan yang disepakati yang berlaku sejak dahulu. Ketiga, judul buku Summa yang berarti “kumpulan” mengindikasikan bahwa topik bahasan yang disajikan merupakan koleksi atas pengetahuan yang sudah ada. Dengan demikian sebenarnya mekanisme debet kredit telah ada dan dipraktikkan ketika Summa ditulis. Telaah akademis sejak abad keenambelas hingga sekarang, dengan versi yang bervariasi, bahkan memperdebatkan keaslian tulisan Pacioli terkait dengan mekanisme debet kredit (lihat Nigam, 1986; Hernandez-Esteve, 1994; Tartaglia [1556] dalam Hernandez-Esteve, 1994; Sy dan Tinker, 2006).

Saat ini kita telah mengetahui bahwa mekanisme debet kredit sepenuhnya merupakan aplikasi matematika (lihat Al-Qur’an & Akuntansi (1), (2), (3), dan (4); Sony Warsono-bin-Hardono, 2012). Penghormatan layak diberikan kepada Pacioli atas jasanya mendokumentasikan mekanisme debet kredit. Namun demikian, menjadi tugas sekaligus amanah bagi kita sebagai pemerhati akuntansi di era modern untuk mengetahui penggagas awal mekanisme debet kredit yang merupakan pengetahuan inti akuntansi. Mungkinkah penggagas awal mekanisme debet kredit adalah umat Islam yang berhasil mengamalkan kitab suci Al-Qur’an?

Referensi:

Fischer, M.J.2000. Luca Pacioli in Business Profit. Journal of Business Ethics. Vol. 25: 299 – 312.

Hernandez-Esteve, E. 1994. Luca Pacioli’s Treatise De Computis et Scripturis: A Composite or a Unified Work? Accounting, Business, and Financial History. Vol. 4 (1).

Nigam, B.M. Lall. 1986. Bahi-Khata: The Pre-Pacioli Indian Double-entry System of Bookkeeping. Abacus. Vol. 22 (2): 148 – 161.

Peters, R.M. and D.R. Emery. 1978. The role of negative numbers in the development of double entry bookkeeping. Journal of Accounting Research Vol. 16, No. 2: 424–426.*

Sony Warsono-bin-Hardono. 2010. Reformasi Akuntansi: Membongkar Bounded Rationality Pengembangan Akuntansi. Asgard Chapter. Edisi pertama. Fb: akuntamatika@yahoo.com

Sony Warsono-bin-Hardono. 2012. Al Qur’an & Akuntansi: Menggugah Pikiran Mengetuk Relung Qalbu. ABPublisher. Edisi pertama. Fb: akuntamatika@yahoo.com

Sony Warsono-bin-Hardono. 2012. Al-Qur’an & Akuntansi (1) Asal-usul Debet Kredit. 31 Agustus. Website: http://sosbud.kompasiana.com/2012/08/31/al-quran-akuntansi-1-asal-usul-debet-kredit/

Sony Warsono-bin-Hardono. 2012. Al-Qur’an & Akuntansi (2): Sistem Pencatatan Berpasangan. 7 September. Website: http://sosbud.kompasiana.com/2012/09/07/al-quran-akuntansi-2-sistem-pencatatan-berpasangan/

Sony Warsono-bin-Hardono. 2012. Al-Qur’an & Akuntansi (3): Bahasa Bisnis yang Seharusnya. 14 September. Website: http://sosbud.kompasiana.com/2012/09/14/al-quran-akuntansi-3-bahasa-bisnis-yang-seharusnya/

Sony Warsono-bin-Hardono. 2012. Al-Qur’an & Akuntansi (4): Kiri Kanan Cermin Keadilan. 21 September. Website: http://sosbud.kompasiana.com/2012/09/21/al-qur%E2%80%99an-akuntansi-4-kiri-kanan-cermin-keadilan/

Sony Warsono-bin-Hardono dan Jufri. 2010. Akuntansi Transaksi Syariah: Akad Jual-Beli di Lembaga Bukan Bank. Asgard Chapter. Edisi pertama.

Sy, A dan Tinker, T. 2006. Bury Pacioli in Africa: A Bookkeeper’s Reification of Accountancy. Abacus. Vol. 41 (1): 105 – 127.

Weis, W.L. and D.E. Tinius. 1991. Luca Pacioli: Renaissance Accountant. Journal of Accountancy: 91 – 102.*

(Yogyakarta, 27 September; 10.00 – 21.00)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline