Lihat ke Halaman Asli

FocusIELTS

IELTS Preparation Online Privat dengan hasil 7.0 - 8.5

Empat Tips Paraphrase dalam IELTS Writing

Diperbarui: 21 September 2022   14:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Dalam mengerjakan IELTS writing banyak hal yang perlu kita pertimbangkan dalam penulisannya. Kalau kita mengacu kepada rubrik penilaian, ada empat hal yang perlu dicermati yaitu; Task achievement (kesesuaian dengan perintah), coherence and cohesion (koherensi), lexical resource (kosa kata), dan grammatical range and accuracy (variasi dan akurasi pengunaan grammar). Pada artikel-artikel sebelumnya, kita sudah membahas terkait dengan dengan semua hal tersebut. Namun, disini kita coba akan lebih mendalami aspek yang termasuk dalam kosa kata dan variasi struktur grammar yang sering dikenal sebagai paraphrase. Paraphase merupakan suatu skill yang penting yang perlu kita pahami dalam penulisan akademis. Skill ini akan sangat membantu kita dalam menjelaskan makna yang ingin kita sampaikan secara tidak repetitive. Perlu kalian ingat, pengunaan kata yang berulang akan mempengaruhi kualitas tulisan kita dan tentunya nilai kita.

Agar lebih jelas, kalian bisa lihat contoh paraphrase di bawah ini;

The school student listened attentively to the podcast'

Bisa diparaphase dengan

'The pupil listened very carefully to the digital audio file'

Jika kalian perhatikan contoh di atas, ada beberap kata yang dirubah seperti school student = pupil, attentively = very carefully, dan podcast = digital audio file.

Seperti itulah paraphase yang perlu kita implementasikan dalam tulisan kita. Selain itu, paraphrase juga bisa gunakan dalam reading dan listening juga karena salah satu konsep dasar dari tes IELTS adalah menguji kita terkait dengan pemahamanan kita terhadap variasi kata dalam konteks akademis.

Mari kita lanjutkan pembahasan kita terkait paraphase. Ada 4 cara untuk kita dalam melakukan paraphrase, yaitu dengan strategi; (1) pengunaan sinonim, (2) perubahan urutan kata, (3) merubah bentuk kata dan (4) Merubah kalimat dari bentuk aktif ke pasif. Mari kita lihat masing masing strategi tersebut.

  • Pengunaan sinonim

Sinonim merupakan kata-kata yang berbeda namun memiliki makna yang sama. Contoh: humans adalah sinonim dari people, attractive adalah sinonim dari beautiful. Jadi, strategi ini simple yang dimana kita hanya perlu mengganti satu kata dengan kata yang lain yang memiliki makna yang sama.

Contoh: 

"My car needs petrol." dirubah ke "My vehicle requires fuel."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline