Lihat ke Halaman Asli

Patroli Pulang, Pembom dan Pembius Di Takabonerate Beraksi Lagi

Diperbarui: 17 Juni 2015   18:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1415439107389087515

Baru beberapa jam saja rombongan yang diberi nama tim gabungan yang terdiiri dari personil penegak hukum dan petugas yang ada kaitannya dengan pejagaan dan pengawasan di Taman Nasional Takabonerate Kabupaten Kepulauan Selayar meninggalkan kawasan Taman Laut Takabonerate untuk kembali ke ibukota Kabupaten setelah melaksanakan patroli, terpantau sejumlah aktivitas pekerja illegal fishing dari pulau Jinato khususnya para pembom dan pembius ikan di Pulau Jinato kembali beroperasi. Hal ini berlangsung dihadapan public secara terang-terangan dan sangat mustahil tidak diketahui oleh pemerintah setempat dan para penegak hokum diwilayah tersebut. Namun semuanya berjalan lancar dan tanpa rasa bersalah atau rasa takut pada hokum yang mereka langgar.Begitupun yang terpantau dilakukan oleh pembeli ikan hasil bius tersebut. Saat mendapat informasi aka nada patroli maka aktivitas diatas keramba juga terlihat sepi, sangat beda saat mengetahui petugas patroli gabungan telah kembali ke ibu kota Kabupaten. Sementara untuk petugas yang ada diwilayah tersebut bukanlah menjadi penghalang, karena mereka ketahui katanya” sudah saling mengenal dengan Bosnya., jadi dijamin aman.

Belum ada tanda-tanda ada yang bias dijadikan satu jaminan tidak mubazirnya pendanaan pengawasan dan penjagaan keamanan dari para pelaku illegal fishing di Kawasan Takabonerate Kabupaten Kepulauan Selayar. Salah seorang pejabat pemerintah di Kantor Desa Jinato yang ditanya mengenai hal tersebut mengaku sangat sulit menghentikan karena tidak diketahui kemana harus meneruskan laporan hingga bisa terakomodir informasi adanya kegiatan illegal secara cepat. Ada kesan bos pelaku kebal hokum apalagi bos bos pengusaha di makassar dikenal sangat licin dan boleh dikatakan tidak bisa tersentuh.

Dari hasil pengumpulan informasi bahwa semua pelaku sebenarnya telah diketahui identitasnya, namun sangat lambat untuk mendapat penindakan petugas. Sangat mengherankan bila kemudian penulis menyebutkan bahwa untuk memberantas illegal fishing di Jinato dan Kawasan Takabonerate secara umum maka sangat mustahil bias bila dilaksanakan oleh mereka yang saat ini bertugas sebagai pemberantas. Tapi bila ini disuarakan maka sangat rentan akan menyinggung mereka yang bertugas malah kemungkinan besar akan mencari penulisdan dipastikan akan menyangkali fakta, bahwa informasi untuk para pelaku illegal fishing telah terjual dan telah terjalin komitmen untuk saling menjaga. Yakin saja bahwa memang tidak semua petugas Negara terlibat namun dipastikan bahwa banyak yang terlibat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline