Lihat ke Halaman Asli

Suzila Ayuni

Saya seorang mahasiswi

Pendidikan Sepanjang Hayat

Diperbarui: 29 Desember 2022   21:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Segala sesuatu hal yang ada di kehidupan ini dapat kita gunakan sebagai alat untuk melaksanakan proses pendidikan. Bahkan alam pun dapat kita jadikan sebagai pedoman di dalam ilmu pendidikan. Istilah inilah yang disebut dengan betapa pentingnya pendidikan ini bagi manusia. Pendidikan dapat diberikan ketika anak masih di dalam kandungan, setelah dilahirkan dan ketika melalui proses menuju kedewasaan. Oleh karena itu, supaya terbangun proses pendidikan yang baik peran keluarga dan masyarakat sangat dibutuhkan dalam hal ini.Kesadaran untuk terus belajar memang harus tetap dijaga, sehingga setiap pelaku pendidikan terutama pendidik dapat menjadi adaptif learner yang  mampu menyesuaikan diri terhadap setiap kondisi dari perkembangan pendidikan.

         Selama manusia masih berusaha untuk meningkatkan ekonomi yang baik melalui pendidikan, baik dalam pengetahuan, kepribadian, maupun keterampilannya, maka selama itulah pendidikan masih terus berjalan. Setiap orang merasa bahwa ia sangat perlu untuk mempertahankan sendiri dengan kehidupan yang lebih baik. Pendidikan sepanjang hayat merupakan pendidikan yang dilaksanakan sampai seorang manusia tutup usia, dengan pelaksanaan pendidikannya diberikan sesuai dengan usia masing-masing. Bentuk pendidikan ini diberikan dengan melalui pengetahuan dan keterampilan yang akan membawa manfaat bagi manusia itu sendiri.

         Pendidikan sepanjang hayat membantu mengembangkan potensi kepribadian manusia sesuai dengan kodrat dan hakikatnya. Naluri manusia yang merupakan makhluk sosial  pasti membutuhkan dukungan  dalam segala hal termasuk bidang pendidikan. Tanpa adanya bantuan dan dorongan dari orang lain, mungkin proses pendidikan juga akan mengalami gangguan dikarenakan dari komponen penggerak pendidikan itu sendiri yang terganggu. Untuk itu,dengan membantu menopangnya program pendidikan sepanjang hayat ini, pelaksanaan pendidikan harus menyiapkan pembelajaran yang sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh peserta didik itu sendiri, dengan menyediakan wadah pengembangan  di seluruh aspek untuk masyarakat yang memiliki potensi berbeda-beda.

        Dengan adanya pendidikan sepanjang hayat, masyarakat dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi yang cukup pesat,sebab dengan perubahan teknologi yang semakin canggih dari masa ke masa mendorong masyarakat untuk belajar secara mandiri. Untuk itu manusia harus bisa berkembang  sepanjang ia masih berada di dalam masyarakat. Manusia dapat menyiapkan dirinya supaya mencapai kehidupan yang lebih baik lagi di masa yang akan datang. Pendidikan sepanjang hayat juga berpengaruh dalam  membangun seseorang  untuk meningkatkan produktivitas berdasarkan kemampuan yang dimilikinya, baik itu untuk dirinya sendiri, organisasi, masyarakat bahkan lingkungan sekitarnya.

      Di samping manfaat pendidikan sepanjang hayat yang membawa pengaruh positif, namun tidak menutup kemungkinan adanya permasalahan dalam penyelenggaraan pendidikan ini. Banyak masyarakat sekitar yang tidak berkontribusi dengan program yang dilaksanakan. Permasalahan yang sering terjadi yaitu ketidak pedulian masyarakat untuk mengikuti kegiatan pembelajaran yang dibuat serta kurangnya partisipasi masyarakat tentunya menjadi kendala dalam penyelenggaraan pendidikan. Di samping itu, masyarakat juga tidak memiliki motivasi untuk menjadi lebih maju dikarenakan budaya dari nenek moyang secara turun menurun yang masih kental pada diri mereka. Terlebih lagi pada zaman sekarang teknologi yang semakin canggih menyebabkan masyarakat terlena dalam menggunakannya. Padahal teknologi bisa dimanfaatkan dalam bidang pendidikan, tetapi masih banyak masyarakat yang tidak memanfaatkannya sesuai penempatannya. Selain itu,dukungan dari lingkungan sekitar akan pentingnya pendidikan sepanjang hayat sangat minim.

        Penyebab lain dari kurangnya minat masyarakat untuk belajar disebabkan oleh keterbatasan media pembelajaran. Banyaknya jenis media pembelajaran membuat semua pendidik tidak mengadakan semua dari media tersebut ,sehingga banyak warga belajar yang tidak berminat dalam melaksanakan proses pendidikan. Media pembelajaran yang diberikan tidak kreatif sehingga terkesan monoton yang menyebabkan warga belajar mudah bosan dengan pembelajaran yang diadakan. Selain itu,materi yang diberikan oleh pendidik juga tidak sesuai dengan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Terkadang, ada materi yang disampaikan oleh pendidik itu tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat sehingga hal itulah yang menyebabkan mereka malas untuk mengikuti proses pendidikan.

            Pendidikan seumur hidup jauh membawa perubahan untuk masyarakat dimulai dari yang terkecil maupun yang terbesar. Tidak hanya dibidang teknologi dan informasi, tetapi pendidikan juga membawa pengaruh yang positif bagi kemajuan ekonomi yang ada di Indonesia. Tetapi pada kenyataannya pendidikan sepanjang hayat ini juga dianggap remeh oleh sebagian masyarakat. Hal ini mungkin dipengaruhi oleh perkembangan zaman yang modern, sehingga banyak manusia yang terlena akan kecanggihan teknologi yang hadir. Sudah seharusnya kita mulai  menyadari bahwa pendidikan tidak ada habisnya, dengan cara meningkatkan motivasi diri sendiri dan orang lain untuk menyadarkan mereka  bahwa pendidikan sepanjang hayat memiliki dampak yang sangat besar didalam kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline