Sepucuk surat yang telah aku rangkai serapi dan sebaik mungkin
Teruntuk sahabatku tercinta Andini,
Tepat pada tanggal 24 Agustus 2019 ialah momen yang sangat bersejarah untukmu
Hari dimana dirimu disatukan dengan pasangan pilihanmu untuk seumur hidupmu
Rasanya tak terasa, dikala itu kita sering meluangkan waktu bersama dalam balutan sebuah kisah persahabatan
Dimanapun kita berada dan kemanapun langkah kaki kita berpijak, meskipun itu untuk sekedar menghabiskan waktu bersama tuk melepas penat ..
Semua tempat yang kita lalui telah menjadi saksi bisu seiring berjalannya waktu
Kini yang aku sadari, kita menuju pada titik puncak kehidupan masing-masing
Hidupmu lebih berwarna semenjak seorang pemuda meminangmu sebagai pasangan sejatinya
Dan aku memaklumi itu,
Hampir 7tahun sudah kita melukis kisah indah dalam kebersamaan
Tawa, tangis, suka duka kita bagi bersama dalam romantika sebuah persahabatan
Meskipun kini kehidupan kita berbeda, dalam sejarah hidupku, hanya bersama dirimulah kenangan manis itu terbentuk
Dengan setulus hati dari kalbuku terdalam , izinkan aku mengucapkan 1hal :
"Selamat Berbahagia & Selamat Menempuh Hidup Baru"
Terimakasih banyak atas kenangan manis pahit yang telah kita ukir bersama
Kini saatnya dirimu meleburkan segala batas dan keluhkesah kepada pasangan hidupmu
Semoga momen yang sakral ini menjadi momen paling bahagiamu , yang terjadi sekali dalam catatan hidupmu ..
Aku disini mendoakan yang terbaik untukmu .<3.
Jaga diri baik - baik sayang disana
Begitulah penggalan suratku untuk seorang sahabat tercinta yang pernah aku miliki :))
Dia adalah Andini Purwasih, sahabat terbaik yang pernah aku miliki semenjak duduk di bangku SMA. Dulu, aku sempat bersekolah di salah satu SMA yang ada di Surabaya pada tahun 2013 hingga 2015. Aku mulai kenal dekat dengannya saat kelas 11 (umumnya kelas 2 SMA) setelah pembagian jurusan. Dulu kami masuk jurusan MIPA hehehe. Aku sangat bersyukur dan beruntung memiliki sahabat sepertinya. Teringat sewaktu kami dulu di bangku SMA, kami sering meluangkan waktu bersama kemana-mana. Beragam aktifitas pun sering kami luangkan bersama. Dia sangat mengenali betul keluargaku yang ada di Surabaya, aku pun demikian. Aku juga mengenal akrab kedua orangtuanya dan saudara perempuannya. Dia sering mengajariku pelajaran Fisika dan Kimia (mengingat dia sangat ahli sekali dalam 2 bidang tersebut, sementara aku yang sering terkena remidi saat ulangan Fisika hehehe). Dengan setulus hatinya, dia yang mengajariku hingga mengorbankan waktunya terkuras karena membantu dan memotivasi agar nilaiku meningkat dan tidak terkena hukuman. Harus aku akui, dia sosok yang cerdas, karena sewaktu di bangku SMA, dia cukup baik nilainya dalam mata pelajaran Fisika dan Kimia. Sementara mata pelajaran yang aku sukai ialah Matematika, Biologi dan Bahasa Inggris hehehe. Kami saling melengkapi satu sama lain. Kelemahan yang aku miliki, ialah bagian dari kelebihannya, sedangkan kelemahan yang ia miliki, ialah bagian dari kelebihanku. Banyak kenangan dan momen indah yang telah kami ukir bersama, misalnya : sering jalan-jalan ke mall Royal Plaza (mengingat sekolah kami jaraknya sangat dekat dengan mall tersebut jadi tak ayal jika kami sering menghabiskan waktu disana hehehe, jalan-jalan ke Suna Ampel demi berburu parfum dan pernak-pernik khas Timur Tengah, sekedar menapaki jejak sejarah di kawasan Jembatan Merah Plaza, menikmati hembusan angin laut Kenjeran Surabaya dan beragam tempat wisata lainnya yang sering kami kunjungi, semuanya seakan menjadi saksi bisu romantika kami berdua.