Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia PKC PMII MALUKU dibuat geram dengan pernyataan Kepala PT. Pelni cabang Ambon Rabu, 12 Februari 2020, ini bermula dari Aksi Demonstrasi yang dilakukan oleh PKC PMII MALUKU terkait pemukulan yang dilakukan oleh Oknum Petugas PT.PELNI kepada Anggota PMII Maluku yang akan melakukan perjalanan dari pelabuhan Yos sudarso Ambon menuju Kota Tual namun yang disampaikan oleh Kepala PT.PELNI ke media online bahwa PMII Maluku melakukan aksi demonstrasi karena permintaan untuk menurunkan harga tiket 50 % tidak dituruti.
Kami sangat menyayangkan pernyataan kepala PT. PELNI Cab. Ambon sebaiknya sebagai seorang pimpinan harusnya mengetahui pokok permasalahan yang terjadi di lapangan karena ini berbanding terbalik dengan fakta yang terjadi, dimana menurutnya bahwa Anggota PMII mendatangi PT. Pelni dan meminta keringanan harga tiket sebesar 50 % untuk 50 orang anggota PMII yang hendak berangkat ke Tual sedangkan pada saat itu Anggota PMII yang akan berangkat ke Tual hanya berjumlah 7 orang hal ini tentunya mengarah ke pembohongan publik pasalnya dari pernyataannya ke media tersebut tidak sesuai dengan point-point yang menjadi dasar tuntutan kami pada saat melakukan Aksi Demonstrasi.
Oleh karena itu kami selaku Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia MALUKU, Mengutuk keras pernyataan Kepala PT PELNI Cabang Ambon Karena hal tersebut mengarah ke Pencemaran Nama Baik Institusi PMII.
Kami meminta kepada Kepala PT. PELNI Cabang Ambon agar segera melakukan klarifikasi dan meminta maaf kepada seluruh PKC PMII MALUKU terkususnya kepada Anggota kami Korban Pemukulan oleh Oknum pegawai PT.PELNI kami menegaskan bilamana hal ini tidak direspon baik oleh pihak PT.PELNI kami akan melakukan aksi yang lebih besar dan membawanya kejalur Hukum.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H