Natal Kabupaten Pati, Pdt. Yusak Sujarwo Ajak Umat supaya Tidak Minder
Oleh: Suyito Basuki
Bertempat di Pendapa Kabupaten Pati, Jumat 10 Januari 2025, persekutuan masyarakat Kristen Katolik Badan Kerjasama Kristen Katolik Kabupaten Pati (BKKKKP) mengadakan perayaan natal bersama.
Pdt. Yusak Sujarwo, rohaniwan yang juga seorang pencipta lagu rohani berbahasa Jawa dengan genre musik congdut, keroncong dangdut, dengan mendasarkan pada tema "Marilah kita pergi ke Betlehem" (Lukas 2:15) dalam khotbahnya mengatakan supaya orang-orang percaya jangan hidup minder meski merasakan banyak kekurangan dalam kehidupannya. Yusak menjelaskan dengan mengatakan bahwa para gembala adalah orang-orang yang tidak diperhitungkan tetapi diberi kesempatan untuk menyaksikan "konser malaikat" perihal kelahiran Yesus.
"Tuhan tidak memilih para penguasa untuk menerima berita dan mendengarkan nyanyian malaikat, tetapi justru para gembala yang adalah orang-orang yang sederhana," demikian jelas Yusak Sujarwo yang menceritakan latar belakang dirinya dulu sebelum melayani Tuhan sebagai pendeta, dia bekerja di sebuah rumah doa di bagian cleaning service.
Respon para gembala yang segera datang ke Betlehem usai mendengar berita kelahiran ke Betlehem tanpa menunggu-nunggu menjadikan pelajaran menurut Sujarwo supaya demikianlah seharusnya hidup orang percaya. Perintah-perintah Tuhan menurut Sujarwo hendaknya segera dilakukan mumpung masih pada sehat. "Jangan sampai setelah sakit kemudian berkata 'Oh Tuhan pakailah hidupku...'"
Sebelum berkhotbah dan di sela-sela khotbah Pdt. Yusak Sujarwo mengajak umat yang hadir menyanyikan lagu-lagu ciptaannya, ciptaan temannya dan lagu berbahasa Jawa lainnya. Lagu-lagu itu adalah: Beres Kabeh, Aja Sambat, Nggandol Gusti, Gusti Mesti Paring Dalan, Wong Sugih Susah Atine, Monggo Sami Ndherek Gusti, Sandhing Gusti, Sumendhe dan Bilih Roh Suci.