Solidaritas Siswa SMA, Belikan Rekan Sepeda Praktekkan Profil Pelajar Pancasila
Oleh: Suyito Basuki
Sebuah akun Twitter X HERMANSYAH 2 @BEBEK_NKRI_2 membagikan sebuah video Tik-tok yang menceritakan saat sebuah komunitas anak-anak SMA di halaman sekolahnya memberikan sebuah sepeda kepada rekannya yang bernama Romsi. Dalam cuplikan percakapan video itu disimpulkan bahwa Romsi datang sekolah sering telat karena ke sekolah dengan berjalan kaki.
Rekan-rekan Romsi kemudian mengumpulkan uang dengan cara patungan yang hasilnya kemudian dibelikan sebuah sepeda gunung yang mungkin saja seharga 2-3 jutaan. Romsi yang malu-malu kemudian didaulat menaiki sepeda gunung itu dengan sorakan bahagia teman-temannya.
Tindakan Terpuji di Tengah Berita Bully
Sekarang ini banyak terjadi bully sesama anak sekolah. Karena seorang anak sekolah yang dibully atau ditundung oleh temannya, maka ia enggan lagi bersekolah atau bahkan ia melakukan tindakan-tindakan yang membahayakan dirinya, hingga bunuh diri. (baca: https://www.detik.com/jatim/berita/d-7092843/cerita-sedih-siswa-sd-di-banyuwangi-gantung-diri-gegara-di-bully)
Tindakan membully sesama rekan sekolah ini sudah sampai pada tahap yang meresahkan dan ini terasa ironi di tengah maraknya pemerintah menggenjot sebuah program sekolah menjadikan murid sekolah memiliki profil pelajar Pancasila.
Ciri Profil Pelajar Pancasila
Murid yang memiliki profil pelajar Pancasila secara ideal memiliki beberapa sikap yang diharapkan. Mengutip https://ditpsd.kemdikbud.go.id/ yang merupakan akun resmi Direktorat Sekolah Dasar, profil pelajar Pancasila memiliki enam ciri sikap yang diharapkan: