Kenangan Bulan Suro, Mobil Ditabrak dari Belakang
Oleh: Suyito Basuki
Hari ini hari kedua di bulan Jawa Sapar. Itu berarti telah dua hari ini meninggalkan bulan Suro yang menurut keyakinan orang Jawa kuno, bulan yang angker.
Saking angkernya, maka ada larangan orang punya hajat pada bulan Suro ini. Dengan demikian, para seniman panggung setiap bulan Suro siap-siap untuk beristirahat dari kesibukan mereka bekerja.
Terkejut dengar kabar
Dua tahun yang lalu saya berada di Jepara saat anak-anak berada di Salatiga. Si bungsu dan kakaknya kuliah di UKSW, sedang masnya kuliah di UNY Yogyakarta, tinggal menyelesaikan skripsi. Meski masnya kuliah di UNY, tetapi tinggal di Salatiga bersama adik-adiknya.
Hari itu, di bulan Suro, masnya menjemput adiknya usai kuliah. Saat lampu trafic light di perempatan jalan Diponegoro dan Wolter Monginsidi atau depan LP anak saya menghentikan mobil kecilnya. Di depan berhenti mobil jenis Avanza.
Tiba-tiba:"duak!" sebuah mobil minibus menabrak dari belakang. Sangat keras. Mobil yang dikendarai anak saya secara otomatis menabrak mobil di depannya, seperti permainan karambol jadinya. Mobil kami penyok bemper depan dan belakang. Mobil di depan penyok bemper belakang dan mobil yang menabrak penyok depan sangat parah.
Saya tahu kejadian itu karena ditelpon anak saya. "Pah, mobilnya ditabrak orang." Demikian ujarnya. Saya terkejut mendengar kabar itu. Saya bertanya ini itu dan sebab-musababnya.