Lihat ke Halaman Asli

Suyito Basuki

TERVERIFIKASI

Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Jembatan Biru, di Pagi Hari yang Syahdu

Diperbarui: 21 Juli 2024   02:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jembatan Biru bertatapan gugusan gunung yang membiru (dokumen pribadi)

Jembatan Biru, di Pagi Hari Sangat Syahdu

Oleh: Suyito Basuki

Sedianya pagi ini hanya mau pindah tempat lakukan jalan sehat untuk bakar kalori.

Biasanya, kalau lagi sedang rajin, maka lokasi yang sering dan pernah menjadi tempat jalan sehat adalah Lapangan Tambakboyo, jalan masuk Warung Makan Kampung Rawa, jalan beton dekat Benteng Pendhem dan tempat parkir Goa Maria Kerep.

Dari lokasi tempat tinggal kami Tambakboyo Ambarawa, tempat-tempat yang saya sebut di atas berjarak 0,5-2 kilometer saja. 

Biasanya jalan sehat pun saya lakukan tidak menggunakan waktu yang lama. Setelah mengantar istri ke sekolah, tugas mengajar di SMA Negeri 1 Ambarawa, paling butuh sekitar 30-60 menit untuk jalan sehat itu.

Jalan sehat yang menyegarkan tubuh, sedikit berkeringat, membuat semangat sesampai rumah mengerjakan jadwal rutin, menulis artikel untuk Kompasiana, membuat renungan harian bahasa Jawa dan mempersiapkan bahan kotbah.

Oh ya ada rencana menulis buku Tafsir Kitab Amsal dan menyiapkan penulisan sejarah sebuah gereja, karena ada rekan yang memintanya serta aktifitas-aktifitas ringan lainnya.

Pagi ini pilihan jatuh ke lokasi Jembatan Biru.

Sekali menyelam minum air, karena saya sedang lakukan perjalanan dari Ambarawa mau ke Pabelan, daerah yang masuk Kabupaten Semarang, berimpitan dengan Kodya Salatiga. Rencana mau menengok anak yang kuliah di UKSW yang semalam mengeluh kurang enak badan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline