Lihat ke Halaman Asli

Suyito Basuki

TERVERIFIKASI

Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Tetaplah Tegar di dalam Kesedihan, Pasti akan Ada Pertolongan

Diperbarui: 17 Juni 2024   05:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tegar dalam kesedihan (sumber gambar: Fimela)

Tetaplah Tegar di dalam Kesedihan, Pasti akan Ada Pertolongan

Oleh: Suyito Basuki

Tidak dapat dipungkiri bahwa manusia dalam perjalanan hidupnya tidak mulus-mulus saja.  Kadang ada masanya sukses sehingga mengakibatkan hidupnya penuh dengan kesukacitaan, tertawa-tawa.  

Namun kadang juga menemukan kegagalan atau apa yang diharapkan belum tercapai sehingga menimbulkan keluh kesah yang berkepanjangan, menangis sedih.  Saat kesedihan melanda, apa yang harus dilakukan?

Kisah Dua Orang Teman

Saya pernah memiliki teman karib saat mengajar di sebuah perguruan tinggi swasta di kota Yogyakarta tahun 1990-2002.  Teman saya ini sudah menikah berkisar 6 tahun.  Tetapi belum dikarunia seorang anak pun.  Dia dosen ilmu komputer, sedang istrinya tenaga kesehatan di sebuah klinik kesehatan di daerah Pakem Yogyakarta.  Tentu saja ia berusaha dan memohon terus menerus kepada Tuhan supaya diberi seorang keturunan.  Kita bisa merasakan kesedihannya.  Baru tahun ketujuh akhirnya diberi seorang keturunan.

Ada lagi seorang teman alumni sekolah teologia.  Melalui warta yang memberitakan alumni, ia memberikan testimoni.  Sudah 11 tahun menikah belum juga dikarunia momongan.  Rekan bersama istrinya itu sudah berusaha dengan cek kesehatan dan usaha-usaha lainnya, tetapi belum juga diberi momongan.  Akhirnya mereka pasrah kepada Tuhan Pencipta Semesta.  Mereka berdua kemudian sering mendatangi rumah-rumah doa, menaikkan doa permohonannya kepada Tuhan Khalik langit dan bumi.  Tahun ke-12 perkawinannya mereka dikaruniai seorang anak yang sangat dinantikan.

Mengcover Lagu nih hehehe...

Lagu "Di hidupku Ku Ada Sobat Setia" yang saya nyanyikan (hehehe) memberi pengharapan setidaknya bagi saya pribadi saat menghadapi peristiwa yang menyedihkan.  Semoga saja juga memberi pengharapan bagi siapa pun yang tengah mengalami sebuah kesedihan karena berbagai hal.  Hidup tidak berjalan mulus-mulus saja.  Tetaplah kuat kita menjalani hidup dengan berserah kepada Sang Khalik Pencipta semesta alam, yakinlah suatu ketika akan ada pertolongan yang bagaikan pelangi yang membuat suka cita hidup kita.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline