Lihat ke Halaman Asli

Suyito Basuki

TERVERIFIKASI

Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Di Sebalik Srikandi-Bisma (Episode 18)

Diperbarui: 8 Juni 2024   07:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadis menari (IG-Kumarawangi Art)

Di Sebalik Srikandi-Bisma (Episode 18)

Oleh: Suyito Basuki

 

Menuai Taburan

Ruang depan sebuah rumah sakit, senja hari, lampu temaram, angin kemarau terasa panas.  Bramastho dan teman-temannya melewati penjagaan satpam rumah sakit dengan alasan mau menengok pasien.  Dengan langkah-langkah mencurigakan dia mengamati ruangan demi ruangan.  Tidak selang lama, datang reserse-reserse polisi mencari buronan.  Satpam menunjuk ke suatu tempat.  Reserse pergi masuk ke dalam, diikuti para satpam.  Bramastho sampai ke ruangan Bagas.  Mereka memaksa masuk.  Joko yang menjaga  berusaha mencegah mereka. 

Joko berteriak,"Hei, kalian mau apa?   Bukankah kalian ini yang sepertinya menganiaya Bagas?"

"Jangan banyak omong, kami mau menemui Bagas.  Ada perlu,"  Bramastho berusaha masuk.

Joko membuka lebar kedua tangannya,"Tidak bisa, Bagas lagi dalam kondisi sakit.  Tidak boleh ditemui oleh sembarang orang."

"Tapi kami ada perlu dan ingin masuk menemui Bagas," Gembrot juga memaksa mau masuk.

Joko bersikukuh, merentangkan tangan dan kedua kakinya di tengah pintu,"Bagaimanapun tetap tidak bisa."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline