Lihat ke Halaman Asli

Suyito Basuki

TERVERIFIKASI

Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Di Sebalik Srikandi-Bisma (Episode 15)

Diperbarui: 5 Juni 2024   08:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadis menari (IG-Kumarawangi Art)

Di Sebalik Srikandi-Bisma (Episode 15)

Oleh: Suyito Basuki

 

Terpesona, tangan yang terulur dan terbuka  

 

Sebuah universitas negeri berhalaman luas, gedung-gedung bertingkat,  mahasiswa-mahasiswi hilir mudik, di siang hari yang terik. 

 Bagas yang telah menjadi mahasiswa sebuah universitas, berjalan membawa dagangan kacang ke kantin-kantin fakultas-fakultas di universitasnya.  Penjual Kantin melihat Bagas datang segera menyapa ramah,"Eh mas Bagas, yang kemarin habis.  Sekarang saya ambil lima doos yang harga Rp.5000-an."

Bagas membongkar tas yang dibawa,"Anak kedokteran suka kacang ya mbak?" Bagas bertanya sembari membongkar dagangan dan menyerahkannya serta menerima uang pembayaran barang minggu lalu.

 Penjual Kantin renyah menjawab,"Lho iya to, lagi pula kan anak-anak kedokteran kan banyak kegiatan praktek, banyak jajan, dan tentu saja banyak uang, gimana di kantin fakultas-fakultas lain?"

Bagas menjawab sambil mengusap peluh,"Lumayan."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline