Lihat ke Halaman Asli

Suyito Basuki

TERVERIFIKASI

Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Di Sebalik Srikandi-Bisma (Episode 1)

Diperbarui: 24 Mei 2024   08:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadis Menari (IG-Kumarawangi Art)

Di Sebalik Srikandi-Bisma (Episode 1)

Oleh: Suyito Basuki

 

Perkenalan

 

Sebuah rumah joglo Jawa dengan gandhok di kiri dan kanan, berhalaman luas.  Bagian belakang rumah terlihat seperti bedheng, tedengar suara mesin dari arah bedheng tersebut. Pohon-pohon mengitari rumah.  Alunan musik kerawitan Jawa yang rancak.  Seorang pemuda, usia 30 tahun, Bagas Kumarawangi (Bagas), memasuki halaman rumah dengan motor honda bebek.  Memarkir motor dan memasuki rumah. 

Di dalam rumah joglo, Fitri Dewandari (22 th) latihan menari dengan iringan kaset, ini siang hari yang terik.

 "Kulanuwun...kulanuwun...permisi...permisi," Bagas uluk salam.  Seorang gadis dengan masih berikatkan selendang tari keluar.

"Oh, mangga, mari-mari ...," sambut gadis yang bernama Fitri itu.  Fitri berteriak kepada adiknya, "Naaaang, matikan tapenya."

"Silakan duduk, Mas mau cari siapa?" tanya Fitri kepada Bagas yang kelihatan agak lelah.
"Saya mau ketemu Pak Sutejo.  Betul ya ini rumah Ki Cermo Sutejo, dhalang kraton itu?" kata Bagas agak terengah sambil duduk di kursi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline