Untung Ruginya Study Tour Sekolah
Oleh: Suyito Basuki
Kecelakaan yang baru saja terjadi rombongan guru murid SMK Lingga Kencana, Depok yang sedang lakukan perjalanan study tour sekolah di Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu 11/5/2024 yang baru lalu menghentakkan kembali dunia pendidikan. Sudah kesekian kalinya terjadi kecelakaan study tour sekolah di berbagai tempat. Polemik perdebatan pun kembali terjadi yang muaranya mempertanyakan perlu tidaknya study tour sekolah dengan berbagai pertimbangan untung dan ruginya hingga regulasinya.
Tulisan ini hanya akan memfokuskan untung dan ruginya study tour sekolah bagi murid, guru/ karyawan, agen tour dan pihak penyedia wahana tour. Pada saat penulis pernah menjadi guru SMA di sebuah sekolah swasta penulis memiliki sedikit pengalaman dalam hal study tour ini. Demikian juga, istri penulis yang sampai saat ini masih menjadi pengajar di sebuah sekolah SMA Negeri memiliki pengalaman juga dalam hal study tour di sekolahnya, memberi kontribusi pemikiran dalam tulisan ini.
Salah Satu Metode Pembelajaran
Study tour, studi wisata atau karya wisata adalah salah satu metode pembelajaran. Di samping metode tersebut ada banyak metode pembelajaran yang digunakan guru dalam mengajar murid. Metode yang lain yang biasa digunakan guru dalam pembelajaran adalah metode ceramah, diskusi kelompok, studi kasus, demonstrasi dan lain-lain. Di antara metode-metode pembelajaran itu, metode ceramahlah metode yang sering digunakan oleh guru dengan alasan mudah, murah dan meriah.
Untuk mengimbangi penggunaan metode pembelajaran yang lebih banyak diterapkan di dalam kelas, maka metode study tour atau karya wisata adalah metode pembelajaran yang memberikan keseimbangan. Sebagai sebuah metode pembelajaran, maka study tour atau karya wisata memiliki tujuan instuksional maupun intitusional dalam pelaksanaannya. Oleh karenanya kegiatan study tour atau karya wisata ini ada panduan kegiatan apa yang perlu dilakukan setelah murid sampai di lokasi tujuan serta pertanyaan-pertanyaan apa yang perlu dicari jawabannya di obyek study tour atau karya wisata tersebut.
Study tour atau karya wisata harus dibedakan dengan piknik, refreshing atau healing istilah jaman sekarang. Meski diakui bahwa study tour atau karya wisata bisa juga memiliki manfaat yang berkaitan dengan piknik, refreshing atau healing tersebut. Namun meski demikian, kegiatan study tour atau karya wisata memiliki proporsi kegiatan yang terarah dan dapat membekali murid pada pemerolehan pengetahuan, ketrampilan atau sikap tertentu.
Keuntungan yang didapat:
- Murid membuktikan sendiri informasi yang didapat dari guru di kelas. Saat murid menerima informasi pariwisata di Karimunjawa misalnya, mungkin masih berupa angan-angan sebatas imajinasi. Namun ketika mereka saat menginjakkkan kaki di Karimunjawa, maka mereka dapat melihat dengan mata kepala sendiri situasi pariwisata di Karimunjawa Jepara.
- Murid memiliki pengalaman baru dengan obyek tujuan study tour. Misal mereka study tour di Bali, maka mereka memiliki pengalaman dengan wisatawan asing dan mereka bisa mempraktekkan pelajaran bahasa Inggris mereka dengan bercakap-cakap dengan turis tersebut.
- Murid memiliki wawasan pekerjaan usai lulus nanti. Khususnya murid SMK, dengan mereka diajak study tour ke sebuah kawasan industri, misal PT Semen Gresik, Gresik Jawa Timur, maka mereka akan memiliki wawasan pekerjaan apa yang akan mereka kerjakan selepas studi mereka.
- Mempererat hubungan sosial antarmurid, murid dengan guru. Dalam perjalanan study tour selama beberapa hari, kebersamaan murid dengan sesama murid, murid dengan guru-guru, akan menjadikan hubungan yang lebih erat yang bermanfaat untuk peningkatan hasil belajar mereka di kelas nantinya.
- Hasil pembelajaran yang lebih kuat. Murid akan menerima pengetahuan secara langsung dari obyek yang dipelajarinya. Misal study tour ke Bali, murid akan melihat dan belajar langsung jenis-jenis tarian, misal tari Kecak, tari Legong dan lain-lain.
- Meningkatkan pendapatan daerah yang dituju. Bagi daerah study tour yang dituju, tentu akan meningkatkan pendapatan daerah wisata tersebut. Dengan demikian, pemerintah daerah setempat akan bergairah dalam membangun daerahnya baik dari segi jalan dan obyek-obyek wisatanya.
- Bergairahnya kehidupan pariwisata. Tidak dapat dipungkiri bahwa dengan giatnya study tour atau kegiatan wisata lainnya, akan menghidupkan pelaku dunia pariwisata. Masa wabah covid menyebabkan kehidupan pariwisata seolah berhenti total. Agen-agen wisata, pemilik transportasi wisata menjadi kelimpungan saat covid itu.