Oleh: Suyito Basuki
Pasar Projo Ambarawa Kabupaten Semarang sehari-hari lalu lintas penuh sesak. Kendaraan baik motor maupun mobil dalam kota dan luar kota melintas di depan pasar yang menjual segala macam kebutuhan rumah tangga. Bahkan pada pagi hari, pedagang sayur dan buah-buahan tumpah hingga pinggir jalan hingga di emper-emper toko. Mobil dan motor para pedagang dan pembeli pun yang diparkir di bahu-bahu jalan menambah sesaknya lalu lintas, sehingga kemacetan sering terjadi.
Kendaraan mobil maupun truk dari Semarang yang menuju ke Magelang atau Yogyakarta sebenarnya sudah diarahkan melewati jalan lingkar.
Setelah Terminal Bawen sekitar 300 meter belok kiri masuk ke jalan lingkar sepanjang kurang lebih 2 km akan keluar di pertigaan Ngampin ke kiri selanjutnya ke arah Jambu menuju Secang, Magelang, Muntilan, Sleman dan Yogyakarta.
Demikian juga sebaliknya, jika kendaraan dari arah Secang atau Magelang, sesampai pertigaan Ngampin akan belok kanan masuk jalan lingkar dan nanti keluar jalan lingkar di pertigaan Trafic Light Bawen; ke kanan menuju Bawen dan lanjut ke Semarang.
Meski demikian masih ada juga kendaraan mobil bahkan truk yang dari arah Secang, Magelang dari pertigaan Ngampin tidak masuk jalan lingkar tetapi langsung lurus ke arah kota melewati Ngampin, Terminal Ambarawa, Pasar Projo lanjut ke Bawen.
Jika mau ke Semarang dari pertigaan Bawen belok kiri, sedang jika mau ke Salatiga, Boyolali atau Solo akan belok ke kanan.
Kendaraan dari arah Salatiga/ Solo pun kadang lebih suka melewati tengah kota sehingga setelah Bawen akan lurus ke Pasar Sapi kemudian Pasar Projo, lanjut Terminal Ambarawa, Ngampin dan lurus ke arah Secang, Magelang atau Yogyakarta.
Rekayasa Lalu lintas Jelang dan Saat Lebaran
Bagi pengendara mobil atau truk dari arah Bawen yang menuju ke arah Secang, Magelang, Yogyakarta, sejak Jumat 5 April hingga Selasa 16 April 2024 oleh Satlantas Polres Semarang, tidak diijinkan masuk kota melewati Pasar Projo.