In Memoriam Pdt. Em. Drs. Siman Widyatmanta, M.Th: Pejuang Bahasa dan Kebudayaan Jawa itu Telah Tiada
Oleh: Suyito Basuki
Di group WA Tim Revisi Alkitab LAI, rekan kami Pdt. Daniel Iswanto memberikan info percakapannya dengan keluarga Pdt. Em. Drs. Siman Widyatmanta, M.Th. yang sering kami sebut Pak Siman, keluarga minta dukungan doa, karena Pak Siman masuk sumah sakit. Tadi malam, akun FB rekan pendeta GKJ Ambarawa, Pdt. Setyo Utomo menginfokan bahwa Pak Siman telah tiada.
Pdt. Em. Drs. Siman Widyatmanta, M.Th lahir di Wates, Kulonprogo, 5 Oktober 1932. Itu berarti pada tahun 2023 ini usia beliau sudah 91 tahun.
Meki sudah usia sepuh, tetapi masih terlihat energik. Beliau saat ini masih terlibat pelayanan revisi alkitab Perjanjian Lama (PL) Bahasa jawa Formal Lembaga Alkitab Indonesia (LAI). Pdt. Em. Drs. Siman Widyatmanta, M.Th. Menikah dengan Soepandijah, tgl. 4 juli 1959, dikaruniai 5 orang anak, cucu-cucu dan buyut.
Pendidikan SR (SD) 1946, SMP tamat 1950, SMA tamat 1953, B1/ Jawa 1956, S1 (IKIP)/ Jawa 1968, S1 (Theologia) 1974, S2 (SEA-GST) 1984. Tahun 1953 s/d 1968, bekerja sebagai PNS di Kantor Cabang Bagian Bahasa, Jakeb, P & K Yogyakarta. Menjadi majelis GKJ Gondokusaman 1960 selama 2 periode, menjadi majelis GKJ Samironobaru 1973 selama beberapa periode.
Ditahbiskan sebagai PPK 1982 dan diutus Sinode GKJ melalui GKJ Samirono sebagai staf Pengajar di S.T.Th Dutawacana Yogyakarta. 1960 pengajar tidak tetap pada ATY, 1962 pengajar tidak tetap pada S.T.Th Dutawacana, 1968 Pengajar tetap S.T.Th Dutawacana, 1985 Pengajar tetap Fak. Th. UKDW, 31 Agustus 1998 memasuki masa pensiun, emeritasi 1 Januari 1999.
Guru dan Rekan Sekerja
Saat saya dan Pak Siman selama lima hari memeriksa kitab Nehemia di Yogyakarta beberapa tahun yang lalu, bu Soepandijah yang mengantar keperluan untuk konsumsi kami berupa snack dan lain-lain. Setiap siang saya makan bersama Pak Siman di warung khas masakan Jawa dan kadang di warung sate Samirono yang terletak di depan kampus Universitas Negeri Yogyakarta. Saat kami melakukan aktivitas yang kami sebut "cheking dan revisi alkitab" itu, saya menginap di wisma LPPS milik Sinode GKJ dan untuk bekerja kami mendapat pinjaman sebuah ruangan di GKJ Samirono di mana Pak Siman bergereja di tempat ini.
Secara regular, bersama dengan rekan-rekan tim revisi, sejak tahun 2009 hingga sebelum masa covid 2020, kami melakukan pertemuan atau rapat setahun minimal lima kali. Sering kami menggunakan tempat di Wisma Sabda Mulia Sinode GKJTU Salatiga. Namun beberapa tempat sempat kami gunakan untuk pekerjaan itu, seperti Wisma Kateketik, Wisma Syantikara Yogyakarta, Pasturan Senjaya Muntilan dan kantor pusat Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) di Salemba Jakarta.