Pakcoy yang Bikin Ketawa Konon Banyak Manfaatnya
Oleh: Suyito Basuki
Anak sulung minta supaya ibunya yang sedang di Ambarawa untuk membelikan sayur dan kebutuhan dapur di Pasar Projo Ambarawa. Tidak saja untuk kebutuhan dia tetapi ada juga beberapa temannya yang ikut memesan supaya dibelikan juga. Masyarakat Jawa Tengah tahu kalau Ambarawa yang merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Semarang adalah penghasil berbagai sayuran segar karena memiliki daerah yang sejuk sehingga cocok untuk menanam sayuran di kebun bagi masyarakatnya. Ambarawa juga dekat dengan daerah Bandungan yang masyarakatnya selain memiliki usaha wisata juga banyak menanam sayur mayur dan pohon buah-buahan karena memang hawanya yang dingin, cocok dengan berbagai sayur dan tanaman tersebut.
Anak saya minta supaya antara lain dibelikan sayuran yang bernama "pakcoy". Istri saya merasa asing dengan nama sayuran ini, sehingga langsung dia ambil gawainya dan mengucap pada layanan google yang biasa memberi informasi. Google biasanya dapat dengan cepat memberi informasi tentang sesuatu hal meski pengguna hanya mengucap satu patah kata yang ingin dijelaskan. Istri saya sering menggunakan jasa ini, misal mencari letak bank tertentu, jika tidak sempat mengetik dengan kata-kata, maka ia cukup mengucap nama bank yang dimaksud, maka akan dijelaskan letak bank tersebut. Zaman now nih, mencari suatu informasi cukup dengan mengucap, maka sesuatu itu akan gamblang di depan mata.
Jadi Bingung
Selepas istri mengucap kata "pakcoy" lalu serta merta google memberikan layanannya. Terdengarlah suara pihak admin yang menjelaskan tentang "pakcoy" dengan Bahasa Mandarin. Langsung bingunglah istri, termasuk saya yang berada di dekatnya. Mengapa bingung? Karena yang pertama kami tidak menyangka akan mendapat jawaban dengan bahasa yang tidak kami mengerti. Bahasa Mandarin sih satu dua kami mengerti: cuan, gopek, gocap, hoki dan beberapa kata lain yang populer di masyarakat.
Mengapa penjelasannya dengan Bahasa Mandarin? Oalah, ternyata memang kata yang diucapkan istri "pakcoy" itu memang mirip-mirip dengan Bahasa Mandarin. Akhirnya kami tertawa saja melihat katroknya kami. Ya jelaslah, kalau kata yang kita ucapkan Bahasa Inggris, akan mendapat jawaban Bahasa Inggris, kalau yang kita ucapkan mirip-mirip Bahasa Mandarin, tentu penjelasannya juga dengan Bahasa Mandarin. Itu kesimpulan awal kami.
Paham Juga Akhirnya
Buru-buru saja istri mengetik di lajur pencarian google dengan mengetik kata "pakcoy". Penasaran dengan nama yang masih asing di telinganya ini. Kemudian munculah informasi bahwa "pakcoy" adalah jenis sayuran yang dalam bahasa daerah kami kami kenal dengan istilah sayur "sawi sendok". Wah, kalau ini nih, sayur yang setiap hari kami temui di pasar dan di warung dekat rumah. Sawi sendok ini saya paling suka kalau dimasak oseng dengan lombok cukup, sehingga rasa pedas itu akan menyelinap ke lidah dan rongga mulut disertai rasa manis asin kecap yang ditambahkan, tentu saja disertai juga rasa gurih karena bumbu bawang merah, bawang putih yang diiris dicampurkan.
Pakcoy atau sawi sendok ternyata hanya salah satu jenis sayur sawi-sawian saja. Sayuran sawi ini memiliki beberapa jenis, misalnya yang dikenal di masyarakat: sawi putih, sawi hijau dan lain-lain. Yang saya tahu, sawi putih ini lebih besar dan lebih lebar daunnya. Sawi putih ini seringkali dimasak oseng atau dimasak dengan istilah sayur bobor. Kalau masakan oseng tanpa santan, sebaliknya masakan bobor ini dengan santan, dengan demikian sayur bobor ini berkuah, segar menikmatinya. Sawi hijau biasanya digunakan untuk campuran bakso atau mie ayam. Cuma baik sawi putih maupun sawi hijau ini apakah ada nama sinonim yang mirip-mirip dengan Bahasa Mandarin atau tidak, belum tahu nih.
Banyak Manfaatnya