Lihat ke Halaman Asli

Suyito Basuki

TERVERIFIKASI

Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Mendampingi Pasien Kemoterapi, Perlu Kesabaran dan Totalitas

Diperbarui: 14 Juni 2022   17:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi pendampingan pasien (Freepik)

Kemoterapi adalah pengobatan terhadap khususnya penderita penyakit kanker dengan cara memasukkan cairan kimia yang kuat untuk menghambat dan membunuh sel-sel kanker yang ada di dalam tubuh.

Pengobatan ini dapat melalui oral, obat yang ditelan, atau juga melalui infus di mana cairan kimia itu dimasukkan ke dalam tubuh melalui selang infus lewat pembuluh vena.

Menurut penjelasan dokter kepada istri yang saat itu akan melakukan kemoterapi, pengobatan ini memang bertujuan untuk mematikan sel-sel kanker yang jahat.

Tetapi pada kenyataannya, sel-sel baik pun juga dapat terbunuh dengan dimasukkannya cairan kimia itu ke dalam tubuh. Sehingga akan terjadi, setelah kemoterapi yang bisa berlangsung sehari atau beberapa hari menurut jenis kanker dan stadiumnya, maka pasien akan merasakan kelelahan tubuh yang luar biasa.

Oleh karena itu bagi pasien disarankan setelah menjalani kemoterapi, pasien atau penderita banyak mengkonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran untuk bisa mengganti sel-sel baik yang ikut mati dalam proses kemoterapi itu.

***

Selama lebih kurang 1 tahun, saya mendampingi istri untuk melakukan kemoterapi. Tempat tinggal kami di Jepara sementara kemoterapi dilakukan di RSUP Kariadi Semarang. Jarak antara kedua kota itu kurang lebih 70 km, sehingga pulang pergi sekitar 140 km.

Dalam suasana pergi wisata, mungkin jarak itu terasa pendek dan menyenangkan, tetapi dalam rangka pengobatan, terlebih kemoterapi, perjalanan bisa terasa panjang dan kadang penuh ketegangan juga melihat istri yang duduk di samping kadang mengeluh kesakitan.

Apalagi jalan jalur Jepara ke Semarang, di tahun 2015 kala itu masih banyak jalan yang belum mulus, bahkan sampai sekarang, maka dalam menyetir kendaraan mesti penuh kehati-hatian, kalau bisa jangan sampai ban mobil masuk ke dalam lubang atau kubangan. Berangkat dari pengalaman-pengalaman itulah, tulisan ini saya bagikan.

Perlu Kesabaran

Seseorang yang divonis memiliki penyakit kanker pasti mengalami keterkejutan atau shock. Di awal menerima vonis ini, maka secara kejiwaan akan mengalami down. Ada yang bisa langsung menerima kenyataan, tetapi banyak juga yang sulit menerima keadaan, terlebih kalau dukungan keluarga dan finansial kesehatan kurang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline