Lihat ke Halaman Asli

Suyito Basuki

TERVERIFIKASI

Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Mudik Bermotor, Rindu Keluarga Tak Terperi

Diperbarui: 29 April 2022   13:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para pemudik bermotor beristirahat di SPBU (dok.pri)

Mudik Bermotor, Rindu Keluarga Tak Terperi

Oleh: Suyito Basuki

Mudik merupakan istilah khas Indonesia.  Kata "mudik" berarti pulang ke kampung halaman setelah sekian waktu bekerja atau melakukan tugas di kota lain.  

Kata "mudik" selalu bermakna positif karena terkait dengan upaya mempertahankan tali silaturahmi keluarga tetap terjalin, meski "jauh di mata tetap dekat di hati".  

Dalam bahasa Jawa, mungkin kata ini sama dengan kata "bali ndeso", meski tidak persis benar maknanya, sebab ada juga orang yang mudik dari kota kecil, pulang di hari raya ke rumah orang tua atau keluarga yang bertempat tinggal di kota besar.  

Mencari padanan kata "mudik" ini dalam bahasa Inggris, mungkin agak sulit.  Barangkali kata bahasa Inggris yang hampir sama itu "back home" ya, tapi nuansanya tetap berbeda dengan kata "mudik".

Sebagai Oase

Mudik menjadi aktifitas yang tak bisa dielakkan manakala orang ingin merayakan hari raya, baik Idul Fitri, Natal Tahun Baru dan hari raya lainnya, bersama keluarga yang berada di "kampung".  

Mudik menjadi sarana perjumpaan yang mendatangkan kebahagiaan bagi yang datang maupun bagi yang menerima kehadiran anggota keluarga yang tengah mudik.  

Orang yang mudik biasanya banyak bercerita tentang kehidupan keluarga dan pekerjaannya di kota yang bisa jadi mencengangkan bagi orang-orang desa.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline