Lihat ke Halaman Asli

Suyito Basuki

TERVERIFIKASI

Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Vena Tak Lagi Rewel

Diperbarui: 27 Maret 2022   06:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Foto: kmberggren.com

Vena Tak Lagi Rewel

Oleh: Suyito Basuki

Sudah 2 bulan ini Vena masuk sekolah.  Karena usianya masih lima tahun, Vena masuk ke Taman Kanak-Kanak (TK) klas kecil.  Makanya, Vena yang biasanya bangun siang, setiap jam 06.00 pagi harus sudah bangun dan segera bersiap pergi ke sekolah.  Mama Vena selalu telaten membangunkan anak bungsunya itu. 

Kezia kakak Vena, sudah masuk ke kelas I Sekolah Dasar.  Kezia selalu bangun lebih dahulu daripada Vena.  Kezia minta supaya mama menyiapkan jam beker yang bisa berbunyi di samping tidurnya.  Oleh karenanya, setiap jam itu berdering pukul 05.00 pagi, Kezia juga ikut terjaga.

Beda dengan Kezia, Vena masih harus dibangunkan.  Mamanya selalu membangunkannya.  Selain mamanya, papanya juga kadang ikut membangunkan Vena di pagi hari.  Papanya biasanya membangunkan dengan ajakan disertai nyanyian.  Sering nyanyiannya dengan bahasa Inggris: Hello-hello good morning, wake up, wake up, wake up soon.  Ring, ring, ring, ring,ring, ring, ring, morning bell are calling you... Papa Vena juga kemudian menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia: Hallo selamat pagi, bangun, bangun segera.  Ring, ring, ring, ring, ring, ring, ring, bel berbunyi memanggilmu...

Seusai bangun pagi, Vena tidak seperti Kezia yang rajin merapikan tempat tidur, kemudian baru pergi ke kamar mandi, tetapi Vena segera menyalakan televisi, mencari film-film kartun yang ada.  Vena suka sekali dengan film Currious George, yang menceritakan seekor monyet yang pintar.  Filmnya lucu, kalau sudah melihat, ia malas mandi.  Mamanya sering bilang supaya, bangun tidur jangan langsung menyalakan televisi, melainkan langsung mandi saja, soalnya nanti bisa terlambat masuk sekolah.

Film Currious George (Sumber Foto: kaskus.co.id)

Vena masih minta diantar ke sekolah, padahal sekolah TK Vena tidak jauh dari rumahnya.  TK itu hanya terletak di samping rumah Vena.  Waktu istirahat pun Vena masih minta dijaga.  Padahal mamanya harus mengajar di SMP yang juga tidak jauh dari rumah Vena.

Vena sudah diberitahu supaya ia mau diantar saja, pada waktu istirahat, Vena bermain dengan teman-teman yang ada.  Tapi Vena masih takut dengan teman-teman barunya.  Teman-temannya lebih suka bermain sendiri kalau istirahat.  Yang laki-laki, suka bermain sepak bola.  Yang perempuan, ada yang bermain ayunan dan luncuran.  Vena lebih memilih duduk dan sesekali berlari ditunggui mamanya.

Suatu ketika mama Vena terlambat datang.  Vena yang sudah istirahat, mencari-cari mamanya.  Waktu dia tidak dapat menemukan mamanya, Vena nangis.  Bu Guru kemudian membujuknya supaya diam.  Tak selang lama mamanya Vena datang dengan membawa jajan.  Vena kemudian berlari manja ke pelukan mamanya, serta meminta jajan yang ada di tangan mamanya.

Namun yang mengherankan, sudah seminggu ini Vena malah bilang pada mamanya supaya tidak usah datang lagi pada waktu jam istirahatnya.  Ada apa ya?  Ternyata Vena telah kenal baik dengan teman-temannya.  Dea dan Cahya menjadi sahabat dekat Vena.  Setiap jam istirahat, mereka bertiga bermain ayunan dan makan jajan bersama-sama.  Tentu saja mama Vena, dan juga mama  Dea serta mama Cahya senang melihat hal ini.  Mereka tidak harus lagi menjagai anak-anak kesayangan mereka yang manis-manis pada waktu istirahat sekolah.  Mama Vena juga bisa lebih fokus lagi pada pekerjaannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline