Lihat ke Halaman Asli

Suyito Basuki

TERVERIFIKASI

Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Truk ODOL Bisa Bikin Jalan Jebol

Diperbarui: 12 November 2024   18:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ratusan truk logistik menutup separuh jalur jalan provinsi di Kulwaru, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Mereka menolak pelarangan truk ODOL. (KOMPAS.COM/DANI JULIUS)

Truk tronton dengan muatan menjulang melebihi kapasitas seharusnya, berjalan pelan.  Truk dengan 10 ban dengan  3 sumbu dengan posisi ban 2-4-4 itu seolah tidak mau didahului oleh kendaraan lain.  Jalannya agak ke tengah.  Hal ini menyebabkan kendaraan mobil dan motor seperti ular panjang di belakangnya. 

Pemandangan seperti  ini sudah menjadi suguhan sehari-hari.  Jepara yang terkenal dengan julukan sebagai kota ukir, menghasilkan barang-barang yang berupa meubel rumah tangga dan karya ukiran yang didistribusikan ke luar kota bahkan sampai ke luar negeri.  

Alat transportasi untuk mendistribusikan hasil kerajinan meubel dan ukir itu selain truk tronton, juga truk jenis fuso, colt diesel engkel, truk pick up bahkan sampai truk trailer yang di daerah kami disebut truk kontainer karena membopong kontainer atau peti kemas.

Truk tronton yang memuat barang hingga 10 ton itu terbilang wajar, karena memang  kapasitas muatan bisa ditolerir hingga 10 ton.  Tetapi persoalannya kalau muatannya melebihi kapasitas, misal ditumpangi dengan barang hingga 15 ton misalnya, bukankah ini menjadi masalah?  

Barangkali inilah truk yang disebut truk ODOL, yakni truk yang memilki over load dan over dimension.  Secara ekonomis memang truk ODOL menguntungkan bagi produsen dan mungkin konsumen.  Bagaimana tidak menguntungkan? 

Misal truk tronton dengan kapasitas 10 ton tadi diberi muatan hingga 15 ton, bukankah ada kelebihan muatan 5 ton yang boleh dikata diangkut dengan cuma-cuma?  

Taruhlah misal harga sewa truk tronton rute Jabodetabek ke Denpasar dengan jarak 473 Km dipatok Rp. 11.800.000. (deliveree.com)  Jika muatan truk tronton menjadi 15 ton, maka jelas sudah bisa berhemat 50 prosen dari harga sewa kendaraan.  

Pengusaha bisa berhemat Rp. 5.900.00,- untuk sekali jalan, di luar biaya operasional yang dikeluarkan untuk sopir dan crew.  Lumayan bukan?

Tetapi yang tidak dipikirkan oleh pengusaha itu adalah dampak negatif yang dihasilkan dari truk ODOL-nya.  Truk yang melebihi kapasitas muatan, cenderung sulit dikendalikan ketika berjalan di tikungan.  

Manuver yang sering dilakukan truk dengan kelebihan muatan ini adalah, di jalan tikungan, truk tidak berani berjalan di tepian jalan.  Truk akan bermanuver di tengah jalan, sehingga ini yang menyebabkan kendaraan di belakangnya menjadi seperti ular yang panjang.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline