Beberapa tahun yang lalu, sebagai pendeta jemaat desa, saya mendapat sms dari seorang warga, saat itu hujan sudah mulai mengguyur daerah kami. Sms tersebut bunyinya kira-kira seperti ini: Pak, ini bagaimana...rumah kami kemasukan air hujan, tidak ada tempat yang kering karena genteng kami hampir semua bocor! Saya merasa terharu dengan hal itu.
Saya hanya bisa menghibur supaya bersabar menghadapi keadaan seperti itu. Kebetulan sekali, keesokan harinya ada warga lain yang mau pindah rumah dan rumahnya dengan kostruksi papan cukup kokoh dan genteng yang masih bagus mau dijual.
Bangunan rumah saja yang dijual, tanahnya tidak. Hal yang segera saya lakukan, saya hubungi pemilik rumah itu dan saya katakan akan membeli untuk keluarga yang sudah mengirim sms kepada saya.
Langkah berikutnya saya menghubungi redaksi majalah rohani di Yogyakarta yang saya tahu memiliki dana kemanusiaan, saya sampaikan kebutuhan dan saya minta diberi dari alokasi dana kemanusiaan yang tersedia.
Kebetulan saat itu, saya masih menjadi koresponden majalah rohani tersebut dan banyak usulan saya untuk membantu warga masyarakat yang sakit sekitar kampung dikabulkan untuk diberi dana kemanusiaan. Langkah berikutnya saya menghubungi rekan-rekan gereja dan kami menghubungi orang-orang yang memiliki penghasilan bagus untuk memberi sumbangan, kami utarakan tujuan kami akan "bedah rumah".
Singkat kata, bantuan dana kemanusiaan dari majalah rohani yang ada di Yogyakarta turun dengan cara ditransfer, beberapa orang yang kami hubungi juga mengulurkan tangan untuk membantu.
Jadilah kemudian kami menentukan hari untuk kerja bakti gotong royong membongkar rumah yang kami beli dengan harga yang terjangkau dan kemudian rumah tersebut kami dirikan di atas tanah yang bangunan rumah lama warga yang mengirim sms kepada saya.
Rumah itu kemudian berdiri setengah permanen, artinya bangunan tembok setengah keliling, kemudian separoh ke atas adalah kayu. Genteng-genteng yang retak kami salin dengan genteng yang utuh dan kokoh. Warga yang kirim sms itu akhirnya berterima kasih dan rumah itu, sampai sekarang masih berdiri, keluarga dengan 2 orang anak yang bertumbuh remaja itu sangat bersuka cita.
Program Bedah Rumah Pemerintah
Saat ini ada program bedah rumah dari pemerintah. Program tersebut dinamakan BSPS. BSPS adalah singkatan dari Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya. Program dari kementrian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) ini dimaksudkan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).