Lihat ke Halaman Asli

suyitno

Dari pengalaman kita punya cerita

Terbujuk Secangkir Kopi

Diperbarui: 1 Oktober 2021   18:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi @hotroxxkustom


Matahari mulai menitik diatas kepala.

Angin berhembus menyapu debu di tanah.

Gemuruh suara mesin pun terhenti seketika.
Hanya terdengar langkah kaki berlarian.
 
Aku pun terbujuk berlari demi secangkir kopi yang sudah dinanti sejak pagi.

Keringat mengucur didahi.

Rasa lelah terobati meski beban berat masih menanti.

Hitam warnamu.
Pahit rasamu.
Tapi nikmatmu sampai keulu hati.
Dan menyatu dalam diri.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline