Lihat ke Halaman Asli

Suyetno Aji

7+ Profesional manajemen social dan komunikasi Memiliki spesialisasi negosiasi, fokus dalam pencapaian target dan kemampuan kepemimpinan.

Apa Kabar Petani Pekalongan?

Diperbarui: 7 Mei 2022   05:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dua tahun masa pemerintahan Fadia Arafiq yang resmi menjabat sebagai Bupati Pekalongan dinilai belum menunjukan perubahan signifikan yang lebih baik. Sungguh ironi, dengan pernyataan sikap Presiden RI, Joko Widodo yang menekankan para Bupati Gubernur dan elemen Pemerintah Daerah untuk mengawal dan mendukung sektor pertanian.

Kondisi petani secara umum dan sektor pertanian secara keseluruhan mendapatkan keperihatinan dari Handono Warih, Ketua Barisan Republik DPD Pekalongan. Ia mengatakan berdasarkan populasi masyarakat Kabupaten Pekalongan sebagian besar diantaranya adalah petani. Tetapi kenapa daya alam pada sektor pertanian yang dimiliki belum dikelola dengan baik.

Handono Warih menilai, pada sektor pertanian ini kurang mendapat perhatian dari Bupati. Apakah? terkait dengan janji Bupati usai dilantik, yakni memprioritaskan tiga program, kesehatan gratis, pendidikan gratis dan inprastruktur. Nah..jika itu yang terjadi, lanjut Handono, maka nasib pertanian di Kabupaten Pekalongan akan tertinggal jauh dengan daerah-daerah lain.

Sementara itu, lanjut Handono, bahwa Presiden RI Joko Widodo telah menekankan para Bupati Gubernur dan elemen Pemerintah Daerah untuk terus mengawal dan mendukung sektor pertanian. Sebab, sektor pertanian mempunyai peranan yang sangat penting dalam membangun perekonomian nasional termasuk perekonomian daerah. Sektor pertanian ini berfungsi sebagai penyedia bahan pangan untuk ketahanan pangan masyarakat, sebagai instrumen pengentasan kemiskinan, penyedia lapangan kerja, serta sumber pendapatan masyarakat.

"Menjawab nasib sektor pertanian kita, tinggal bagaimana Bupati dan elemen pemerintah untuk memperkuat, melakukan perbaikan dan pembenahannya". Ungkap Handono.

Ia juga memaparkan, perkembangan pada sektor pertanian di daerah lain, sedang aktif melakukan upaya modernisasi pertanian dengan pengembangan teknologi pertanian, mulai dari perbenihan, cara tanam, perhitungan pola tanam berbasis IT, hingga mekanisasi. Pertanaman dan panen komoditas utama seperti padi dan jagung secara khusus dikembangkan pemanfaatan mekanisasi dengan alat mesin pertanian (alsintan) modern.

"Hal ketertinggalan ini cukup memperihatinkan, kami berharap Pemkab Pekalongan terus mendorong pada sektor pertanian untuk peningkatan pendapatan masyarakat petani". Jelasnya. (*)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline