Lihat ke Halaman Asli

Suyeg P Robyong

Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan Ahli Muda Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jombang

Goresan Batik Jombangan : Kekayaan Tradisi dalam Setiap Lintasan Canting

Diperbarui: 8 Januari 2025   19:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

Batik Jombangan adalah salah satu jenis batik yang berasal dari daerah Jombang, Jawa Timur. Seperti halnya batik-batik lainnya yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia, batik Jombangan memiliki ciri khas tersendiri yang membedakannya dari batik lain. Goresan batik Jombangan tidak hanya menjadi sebuah karya seni tekstil, tetapi juga merupakan warisan budaya yang mengandung nilai-nilai sejarah dan filosofi yang mendalam.

Sejarah Batik Jombangan

Batik Jombangan memiliki akar sejarah yang panjang. Meskipun tidak sepopuler batik dari daerah lain seperti Solo, Yogyakarta, atau Pekalongan, batik Jombangan tetap memainkan peran penting dalam melestarikan tradisi batik di Indonesia. Batik ini berkembang pada masa kerajaan Mataram Islam yang menguasai sebagian besar wilayah Jawa.

Pada masa itu, para pengrajin batik mulai mengembangkan motif-motif khas yang menggambarkan kehidupan sosial, religi, dan alam sekitar mereka. Dalam perkembangannya, Batik Jombangan beradaptasi dengan berbagai pengaruh budaya yang datang, baik itu dari budaya Hindu-Buddha maupun Islam, sehingga menghasilkan corak batik yang unik dan menarik.

Ciri Khas Goresan Batik Jombangan

Batik Jombangan memiliki ciri khas dalam hal goresan, motif, dan warnanya. Goresan batik Jombangan cenderung lebih sederhana dan tidak terlalu rumit dibandingkan dengan batik-batik dari daerah lain, namun tetap memiliki keindahan dan kedalaman yang memikat. Beberapa ciri khas dari batik Jombangan antara lain:

  1. Motif Flora dan Fauna
    Salah satu ciri utama dari batik Jombangan adalah penggunaan motif-motif flora dan fauna. Motif bunga, daun, dan binatang sering muncul dalam desain batik ini, menggambarkan keharmonisan alam dan kehidupan sehari-hari masyarakat Jombang. Motif seperti ini sering dianggap simbol keberuntungan, kemakmuran, dan hubungan manusia dengan alam.

  2. Penggunaan Warna Natural
    Batik Jombangan cenderung menggunakan warna-warna alami yang dihasilkan dari pewarna alami seperti daun indigo, kulit pohon, dan bahan-bahan lain yang ditemukan di sekitar daerah Jombang. Warna-warna seperti coklat, biru, kuning, dan hijau sering mendominasi batik ini, memberikan kesan yang lebih kalem dan elegan.

  3. Motif Geometris dan Simpel
    Goresan batik Jombangan seringkali menggunakan motif geometris yang lebih sederhana dan terstruktur. Pola-pola garis lurus, segi empat, dan bentuk simetris lainnya lebih mendominasi batik ini dibandingkan dengan motif-motif yang sangat rumit dan penuh detail. Meskipun sederhana, kesederhanaan ini justru menjadi daya tarik tersendiri karena memberikan kesan modern namun tetap kental dengan nuansa tradisional.

  4. Pengaruh Budaya Islam
    Seiring dengan berkembangnya agama Islam di wilayah Jawa, banyak pengaruh budaya Islam yang terlihat dalam motif batik Jombangan, seperti penggunaan bentuk geometris yang mengarah pada kesan simetri dan harmoni. Meskipun batik ini tidak terlalu banyak menggunakan motif figuratif seperti manusia atau hewan, pengaruh estetika Islam dalam penggunaan garis dan bentuk sangat terasa.

Teknik Pembuatan Batik Jombangan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline