Lihat ke Halaman Asli

Dimas Suyatno

Suka jalan-jalan di akhir pekan

Ada Gaun dari Kresek & Gerobak Solar Cell di Gebyar Energi Pertamina

Diperbarui: 4 Januari 2016   14:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PT Pertamina selama tiga hari, 18-20 Desember 2015 menggelar Gebyar Energi Pertamina di Atrium Ambarrukmo Plaza (Amplaz) Jogja. Acara ini digelar dalam rangka memperingati 58 tahun Pertamina. Dalam kesempatan ini, Pertamina memperkenalkan kiprahnya dalam menyediakan sumber energi dan pemberdayaan masyarakat melalui program Corporate Sosial Responsibily (CSR).

Pembukaan dihadiri langsung oleh Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto. Pembukaan dilakukan dengan cara yang unik yakni dengan menuangkan cairan ke dalam pipa yang kemudian mendorong mainan mobil berjalan, merobohkan tumpukan kotak yang kemudian menggelindingkan bola yang pada akhirnya menekan kincir angin berputar. Ini merupakan rancangan dari mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS).

Dwi Soetjipto dalam sambutannya memaparkan pentingnya menciptakan energi baru dan terbarukan “Pemerintah telah menetapkan bahwa bauran/campuran energi di masa yang akan datang, tahun 2030 itu 25% harus dari energi bauran terbarukan. Ketika saat ini masih sedikit, maka kita perlu usaha bersama menyosialisasikan kepada masyarakat untuk penggunaan energi bauran terbarukan dan juga menguasai teknologinya”

“Indonesia telah berkomitmen untuk menurunkan CO2. Itu tantangan negara untuk mencari sumber-sumber energi baru yang mengurangi CO2. Semua pihak bisa ikut menyumbangkan ide untuk memperbaiki lingkungan dengan menciptakan energi baru dan terbarukan. Kami undang semua. Silakan bawa ke Pertamina, kita akan pikirkan bersama-sama” ujar Dwi Soetjipto.

Sebagaimana kita ketahui, PT Pertamina sendiri telah melakukan upaya untuk menjaga bumi lestari. Ajakan ini diterapkan melalui berbagai program dan CSR mulai dari Eko-turisme berbasis hutan, penampungan air bagi masyarakat desa, bantuan lingkungan, riset dan pendidikan, kerja lapangan untuk pembibitan dan perawatan, biodiversity alam, konservasi hutan, produsen O2, konservasi margasatwa dan lain-lain.


Gebyar Energi Pertamina diisi dengan berbagai acara mulai dari Eco workshop, CSR workshop, story telling, melukis kaos serta pameran kegiatan CSR, SME PP dan pengembangan EBT. Selain itu pengunjung juga dihibur dengan Stand Up Commedy yang dibawakan oleh Arie Kriting, konser musik Seventeen, Nania Idol. Asyiknya, pengunjung juga berkesempatan mendapatkan berbagai hadiah mulai dari smartphone, sepeda lipat hingga sepeda motor hanya dengan mengisi kuisioner dari Pertamina.

Berikut beberapa stand yang menarik di acara ini :

Gaun Kresek
Gaun yang terbuat dari kresek karya dari peserta didik LPK Bu Nandang Cilacap. Gaun ini terbuat dari ratusan plastik kresek bekas yang dikumpulkan dan dikerjakan oleh peserta didik LPK Bu Nandang. Pembuatan gaun ini sebagai upaya untuk menyampaikan kepada masyarakat untuk ikut memanfaatkan sampah.

Gatsu Drink
Gatsu Drink bukan gerobak minuman biasa. Gerobak yang menawarkan berbagai minuman mulai dari jus buah, teh, kopi dan susu ini memanfaatkan solar sell sebagai sumber listrik. Solar sell dipasang pada atap gerobak, energi listrik yang didapat disimpan pada baterai atau aki yang kemudian bisa dimanfaatkan untuk memblender jus, memanaskan air , menghidupkan lampu listrik serta keperluan lainnya seperti me-charge handphone. Simple, hemat dan asyik kan. Sejauh ini baru beberapa gerobak yang telah beroperasi.

Listrik dari Gelombang Laut
Selain dari aliran air yang biasanya dimanfaatkan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), ternyata listrik juga bisa didapatkan dari gelombang laut. Gelombang laut yang naik turun akan menekan alat elektrik sehingga menghasilkan energi listrik, kemudian listrik dikonversi dan distabilkan melalui peralatan dan hasilnya bisa langsung dimanfaatkan atau bisa disimpan. Inovasi teknologi ini mendapatkan juara II dalam Olimpiade Sains Nasional Pertamina.

Pada hari kedua, Sabtu (19/12) jajaran direktur Pertamina melakukan kunjungan ke Sentra Pemberdayaan Tani (SPT) di Nglanggeran, Gunungkidul. Di sini Pertamina bersama pemerintah daerah melakukan pelatihan pertanian untuk mengembangkan komoditas unggul yakni durian montong dan kelengkeng itoh. Total lahan 12 ha dengan peserta 135 kepala keluarga. Pendampingan sendiri telah dilakukan selama 3,5 tahun mulai dari tanam hingga panen. Kunjungan diakhiri dengan pesta durian dan kelengkeng. Yummy!
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline