Mark Zuckerberg saat ini barulah berusia 27 tahun. Namun kini memiliki total kekayaan lebih dari US$6.9 Milyar atau senilai 69 Trilyun Rupiah lebih dan menjadi pemuda terkaya di dunia. Awalnya Mark Zuckerberg, hanya ingin membuat data sistem sosial media di kelasnya, di kampus Harvard University. Namun kenyataannya semakin banyak saja orang yang bergabung, maka berawal dari sinilah kemudian ia mengembangkan sistem bagi jejaring sosial media dan menamainya facebook. Facebook pun berkembang pesat, menjangkau seluruh negara dan menjadi situs jejaring sosial terbesar di dunia saat ini.
Di Indonesia, kita punya Andrew Darwis. Awalnya Andrew membuat portal Kaskus sebagai tugas tatkala studi di Seattle University. Kaskus sendiri awalnya ditujukan sebagai forum komunikasi untuk mengobati rasa kangen tanah air lewat dunia maya. Tanpa disangka, kaskus kini menjadi sumber pundi-pundi uang baginya. Saat ini kaskus menjadi forum komunitas terbesar di Indonesia dengan lebih dari 1.755.000 member serta meraih berbagai penghargaan diantaranya sebagai Indonesia Inovative Top Website dari Microsoft dan The Online Inspiring Award 2009 dari Indosat. Mark Zuckerberg dan Andrew Darwis adalah dua contoh pemuda yang memiliki inovasi tinggi dan mampu menghasilkan keuntungan berlipat lewat karyanya. Mereka mempu menangkap peluang dengan terus berkembangnya dunia maya. Dan yang terpenting mereka bekerja atas kecintaan. Mereka memanfaatkan dunia maya sebagai media mengasah kemampuan dan inovasi, bukan untuk hal-hal yang kontra produktif. Rilis pengguna internet di Indonesia pada tahun 2010 menurut internetworldstats.com mencapai 40 juta lebih. Ini jauh melonjak dari tahun 2000 yang hanya 2 juta pengguna. Bahkan Indonesia berada di peringkat ke lima pengguna Internet di Asia dan peringkat kelima untuk pengguna internet kategori mobile. Ini artinya bahwa dimasa depan semua orang akan saling terhubung dengan dunia maya. Akan terjadi pergeseran gaya hidup, model transaksi bisnis dan cara orang dalam berkomunikasi. Kita sebagai pemuda harus menyesuaikan diri, mengikuti perubahan-perubahan yang terjadi.
Lantas apa yang harus kita lakukan dengan berkembangnya dunia maya ini ? Kita tidak harus menjadi Mark Zuckerberg atau Andrew Darwis, tidak harus juga melahirkan produk seperti facebook dan kaskus. Namun kita harus meneladani kegigihan dan inovasi mereka dalam mengembangkan produk. Saya ingat pesan dari Bp. Iwan Lukminto, direktur PT. Sritex tatkala berkunjung ke pabrik beliau. Beliau mengatakan bahwa kita tidak cukup jadi baik, tetapi kita harus jadi yang paling baik, lakukan usaha yang paling optimal. Artinya apa? Dengan persaingan yang makin ketat ini, jangan sampai kita ketinggalan jaman. Istilah kerennya gaptek alias “gagap teknologi”. Jika kita sebagai guru, lakukan sentuhan-tentuhan cara mengajar dengan inovasi dan teknologi. Bikin presentasi yang lebih menarik dengan data-data terkini. Di internet kita bisa mencari data dari banyak sumber. Begitu juga jika kita jadi pengusaha; website, email dan akun social media adalah hal wajib yang harus kita miliki. Integrasikan semua dengan teknologi sehingga akan lebih mudah.
Pada tanggal 4 Desember besok, Solo akan punya gawe Solo Cyber Day, tempat bagi komunitas cyber saling berinteraksi. Waktu yang paling cocok bagi anda untuk saling bertukar pengalaman cara membuat email, cara membuat website/blog. Media seperti ini harusnya dimanfaatkan secara optimal untuk meng-upgrade kemampuan kita akan dunia cyber agar kita tak gagap teknologi. Mari jadikan dunia maya sebagai alat bantu untuk mempermudah pekerjaan kita, sebagai media penyebar semangat membangun bangsa. Bukan sekedar sebagai ajang curhat apalagi untuk hal-hal yang kontra produktif. Banyak hal positif yang bisa kita lakukan dengan memanfaatkan teknologi dan dunia cyber.
Sekali lagi yang terpenting bagi kita adalah internet bukan lagi untuk mengakses dan menyebarkan pornografi, bukan lagi untuk melakukan penipuan dan menyebarkan berita bohong namun menjadi media membangun kreatifitas dan mengembangkan bisnis bagi pemuda. Pemuda yang sukses adalah pemuda yang mampu mengoptimalkan teknologi untuk kemajuan diri dan menyebarkan kebaikan.
Artikel saya ini buat menyambut Solo Cyber Day, 4 Desember di Plasa Sriwedari, Solo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H